Bajawa, Vox NTT – Kepala Desa (Kades) Lengkosambi Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Fransiskus Jago membantah tuduhan terlibat dalam praktik korupsi dana desa.
Penyangkalan tersebut disampaikan menyusul adanya laporan dugaan penyalahgunaan dana desa oleh sejumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat ke Kejaksaan Negeri Ngada pada Rabu, 22 Januari 2025.
Fransiskus Jago menegaskan bahwa laporan itu tidak sepenuhnya tepat. Beberapa dana yang dituduhkan sebagai penyimpangan terjadi sebelum ia menjabat sebagai Kepala Desa Lengkosambi Barat.
Penyertaan modal di BUMDes dan pembuatan pupuk bokasi, kata dia, telah direalisasikan pada masa kepemimpinan Arman Lontar sebagai Penjabat Sementara Kepala Desa Lengkosambi Barat, bersama Florianus Lalo sebagai Sekretaris Desa dan Agustinus Podi sebagai Bendahara Desa.
“Seharusnya mereka lebih jujur kepada Jaksa. Jangan semua tuduhan diarahkan kepada saya. Ini seperti ada upaya untuk membuat susah saya,” ujar Fransiskus saat dikonfirmasi di kediamannya pada Kamis, 23 Januari 2025.
Meski begitu, Fransiskus mengakui adanya dua temuan pada masa jabatannya, yakni terkait pengadaan ternak kambing dan pengadaan hortikultura, dengan total kerugian Rp32,6 juta.
Namun, ia memastikan bahwa pihak Pemerintah Desa Lengkosambi Barat telah menindaklanjuti arahan dan rekomendasi dari Dinas PMD dan P3A Kabupaten Ngada untuk mengembalikan kerugian tersebut.
Menurut Fransiskus, pihak yang bertanggung jawab dalam kasus tersebut adalah Yohanes Ontavianus Randang, suplayer ternak kambing untuk Kelompok Satu senilai Rp20 juta, dan Siprianus Dara, suplayer ternak kambing untuk Kelompok Tiga senilai Rp16 juta.
Sementara itu, terkait pengadaan bibit hortikultura senilai Rp18,7 juta, Fransiskus memastikan bahwa pendistribusian bantuan tersebut sedang dipersiapkan dan akan segera dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
“Kami perkirakan, dalam satu atau dua hari ke depan, bantuan hortikultura akan tiba di kantor desa,” ujar Fransiskus.
Baca di sini sebelumnya: Kepala Desa Lengkosambi Barat Dilaporkan terkait Dugaan Korupsi Dana Desa
Penulis: Patrianus Meo Djawa