Labuan Bajo, Vox NTT – Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, dan Polri masih terus melakukan pencarian terhadap warga Lembor Selatan, Manggarai Barat, NTT, yang dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Roda, Kecamatan Lembor Selatan.
Pencarian yang sudah memasuki hari kedua ini masih belum membuahkan hasil.
Kapolsek Lembor, Ipda Vinsen Bagus mengatakan, hingga Senin malam, 17 Februari 2025, tim pencari belum menemukan korban.
“Belum ditemukan, tadi tim istirahat jam 5 sore dan besok pagi baru lanjut lagi,” ujar Vinsen saat dikonfirmasi VoxNtt.com.
Vinsen menjelaskan bahwa tim gabungan terdiri dari 6 orang anggota Basarnas Labuan Bajo, 5 orang dari Polsek Lembor, dan 5 orang dari Koramil 1612-06 Lembor.
Pencarian dilakukan sejak pagi dan berlanjut hingga sore hari, namun hasilnya nihil.
“Besok baru kita lanjutkan lagi,” tambahnya.
Sebelumnya, Ipda Vinsen mengungkapkan identitas korban, yakni Irfansius Nggawa (24), warga Desa Watu Waja, Kecamatan Lembor Selatan.
Irfansius, seorang petani, dilaporkan hilang pada Minggu, 16 Februari 2025, sore hari, diduga tersapu ombak saat sedang menjala ikan bersama tiga orang rekannya di Pantai Roda.
“Korban ini sehari-harinya seorang petani, namun sering menjala ikan di Pantai Roda. Kami bersama TNI dan masyarakat masih berusaha melakukan pencarian,” kata Vinsen pada Minggu malam.
Kejadian bermula sekitar pukul 15.00 Wita, saat korban bersama tiga rekannya pergi menjala ikan di Pantai Roda, Desa Watu Waja.
Setelah selesai menjala ikan, mereka beristirahat di sebuah kemah yang telah disiapkan sebelumnya.
Pada pukul 17.00 Wita, korban kembali ke tepi pantai untuk menyebar jala, sementara tiga rekannya tetap berada di dalam kemah.
Tak lama setelah itu, ketiga rekannya melihat ombak besar datang dan menghantam korban.
“Korban sempat meminta pertolongan kepada ketiga rekannya. Ketika hendak ditolong, korban sudah terseret ombak dan tenggelam,” jelas Vinsen.
Insiden ini kemudian dilaporkan ke pemerintah desa setempat, yang segera meneruskan laporan tersebut ke Polsek Lembor.
Pencarian terus dilakukan dengan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan alat penerangan seadanya, sementara tim lainnya melakukan penyisiran melalui jalur laut menggunakan perahu.
“Saat ini kami masih berusaha sekuat tenaga bersama TNI, masyarakat, dan nelayan untuk menemukan korban,” kata Vinsen.
Penulis: Sello Jome