Jakarta, Vox NTT – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengakui Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan yang proaktif dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pigai saat menerima kunjungan Pengurus Pusat (PP) PMKRI di ruang kerjanya, Senin, 10 Maret 2025.
Kunjungan tersebut membahas persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XII PMKRI yang akan berlangsung di Jakarta pada 19-23 Maret mendatang. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pigai mengapresiasi peran PMKRI yang selama ini aktif memperjuangkan masalah hak asasi manusia di Indonesia.
“Saya sangat mendukung inisiatif PMKRI yang selalu memberikan kontribusi positif dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama dalam menciptakan ruang bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa,” ujar Natalius.
Menteri Pigai juga memastikan akan hadir dalam Rakernas PMKRI yang mengangkat tema “Berdaya Bersama untuk Indonesia Maju”.
Kehadirannya dalam acara tersebut diharapkan dapat memperkuat upaya bersama dalam memperjuangkan HAM dan membangun bangsa yang lebih maju.
Ketua Presidium PP PMKRI, Susana Kandaimu, menyambut baik kesediaan Menteri HAM untuk hadir dalam acara Rakernas tersebut.
Susana juga mengajak Menteri Pigai untuk menjadi pemantik diskusi yang membahas isu-isu aktual tentang hak asasi manusia di Indonesia.
Selain masalah HAM, Susana menambahkan, pemberdayaan generasi muda dan tantangan bangsa menuju masa depan yang lebih maju dan berkeadilan juga akan menjadi topik penting dalam acara Rakernas kali ini.
“Kami sangat menghargai kesediaan Menteri HAM untuk hadir dan memberikan pandangan beliau mengenai HAM dan kebijakan hukum di Indonesia. Kehadiran beliau menjadi bukti bahwa pemerintah mendukung upaya pemuda dalam mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan demokratis,” ungkap Susana.
Rakernas ke-XII PMKRI yang akan dihadiri oleh seluruh kader PMKRI se-Indonesia diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan, kesadaran sosial, serta partisipasi aktif pemuda Indonesia dalam pembangunan bangsa.
Penulis: Herry Mandela