Labuan Bajo, Vox NTT – Tenunin, resmi membuka Official Store pertama mereka di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 20 Maret 2025.
Toko Tenunin terletak di Jl. Alo Tanis, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Tenunin sendiri merupakan sebuah social enterprise yang fokus pada pelestarian kain tenun Nusantara dan pemberdayaan perempuan penenun di wilayah terpencil.
Toko Tenunin diharapkan menjadi pusat yang mengenalkan produk tenun lokal kepada wisatawan dan masyarakat luas.
CEO Tenunin, Hayatul Fikri Aziz, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tenun bukan hanya produk budaya, tetapi juga simbol ketangguhan perempuan dan identitas lokal.
“Kehadiran store ini adalah simbol keberlanjutan dan kerja kolaboratif antara penenun, pelaku pariwisata, dan berbagai pemangku kepentingan,” ujar Hayatul.
Official Store Tenunin menampilkan beragam produk berbasis tenun, mulai dari kebutuhan harian, perlengkapan kantor, dekorasi rumah, hingga fashion item, yang dikemas dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan nilai tradisional.
Semua produk yang dijual mengusung prinsip keberlanjutan, keterlibatan komunitas lokal, dan praktik etis dalam proses produksinya.
Dukungan atas pembukaan store ini juga datang dari berbagai pihak. Direktur Industri dan Kelembagaan Pariwisata BPOLBF, Feri Suprapto, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya terhadap hadirnya Tenunin di Labuan Bajo.
“Tenun adalah warisan budaya Indonesia, kebanggaan masyarakat NTT. Kami sangat merasa bersyukur dan bangga Tenunin bisa mendirikan store yang menghimpun karya-karya penenun kami di NTT ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Feri Suprapto, yang mewakili pelaku industri pariwisata, mengajak seluruh pihak di Labuan Bajo untuk berkolaborasi mendukung pengembangan produk tenun.
“Kami sangat senang Tenunin buka store di sini. Saya mengajak semua pihak di Labuan Bajo—hotel-hotel, restoran—untuk turut serta meramaikan produk tenun dalam usahanya, agar tenun makin berkembang dan bisa go internasional,” tambah dia.
Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Manggarai Barat, Melly Weng juga berharap Tenunin dapat berkolaborasi dengan penenun binaan Dekranasda Kabupaten Manggarai Barat untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan produksi tenun lokal.
Sejak didirikan pada tahun 2018, Tenunin telah memberdayakan lebih dari 700 penenun lokal di Nusa Tenggara Timur melalui pelatihan dan pendampingan.
Pembukaan store ini menjadi tonggak baru dalam misi Tenunin untuk mengangkat tenun Nusantara ke panggung nasional dan global, serta memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia.
Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan mitra strategis, seperti Hilarius Madin, Asisten 2 Wakil Bupati Manggarai Barat, Melly Weng, Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Manggarai Barat, Feri Suprapto, Direktur Industri dan Kelembagaan Pariwisata BPOLBF, Theresia P. Asmon, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Koperasi dan UKM, Saskia Tjokro, Direktur Advisory ANGIN Indonesia, serta perwakilan dari hotel, restoran, PHRI, NGO, dan lembaga lokal lainnya.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai pendonor dan Yayasan Insan Bumi Mandiri sebagai pelaksana program CSR yang mendukung langkah strategis Tenunin dalam memperkuat posisi tenun sebagai identitas budaya sekaligus sumber penghidupan yang berkelanjutan.[VoN]