Ruteng, Vox NTT – Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus menindaklanjuti program “Sekolah Rakyat” yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Program ini dirancang untuk memberikan layanan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan target mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai, Benyamin Man mengungkapkan, pemerintah daerah telah menyiapkan lokasi pembangunan sekolah tersebut di Kecamatan Satarmese Utara.
Sebelumnya, terdapat dua wilayah yang diusulkan, yakni Wae Ri’i dan Satarmese Utara. Namun, berdasarkan hasil verifikasi pusat, pilihan mengerucut pada Satarmese Utara karena lahan di wilayah ini telah memenuhi syarat luas 5 hingga 10 hektare dan berstatus sertifikat.
“Memang sebelumnya ada dua kecamatan yang diusulkan, tetapi yang ditetapkan adalah Satarmese Utara karena lahannya memenuhi kriteria dari pusat, baik dari sisi luas maupun legalitas kepemilikan,” ujar Benyamin kepada Voxntt.com, belum lama ini.
Meski Wae Ri’i juga dinilai layak mengingat rendahnya kualitas pendidikan di wilayah tersebut, keterbatasan dalam hal ketersediaan dan status lahan menjadi kendala utama.
Lebih lanjut, Benyamin menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat nantinya akan mencakup pendidikan dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Ketiganya akan dilengkapi dengan sistem boarding school guna mendukung efektivitas pembelajaran bagi siswa-siswi dari daerah terpencil.
Kabupaten Manggarai sendiri menjadi salah satu daerah di NTT yang cepat dalam merespons program ini.
Proposal pengajuan lahan telah diterima oleh Kementerian Sosial dan saat ini telah memasuki tahap kedua, tinggal menunggu proses pembangunan yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2026.
“Kita termasuk yang cepat mengusulkan. Proposalnya sudah di Kementerian Sosial. Tinggal melengkapi dokumen tambahan dan menunggu pelaksanaan pembangunan,” ujarnya.
Benyamin juga menegaskan, Dinas Sosial akan memastikan peserta didik benar-benar berasal dari keluarga kurang mampu, sesuai dengan tujuan utama dari program Sekolah Rakyat.
Selain itu, Dinsos Manggarai terus menjalin koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai dan Kementerian Pekerjaan Umum terkait teknis pembangunan sekolah.
Untuk pengadaan tenaga pendidik, Dinsos juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai dan Kementerian Pendidikan.
“Meski ini program dari Kemensos, pelaksanaannya tetap melibatkan dinas-dinas terkait, baik untuk pembangunan fisik maupun pengadaan guru,” tutup Benyamin.
Penulis: Berto Davids