Ruteng, VoxNTT.com – Praktisi hukum Siprianus Edi Hardum, meminta aparat kepolisian dan militer bersikap netral serta memberikan perlindungan kepada warga Poco Leok yang menyuarakan penolakan terhadap proyek panas bumi (geotermal) di wilayah mereka.
“Saya meminta Kapolres Manggarai dan jajarannya memberikan keamanan dan perlindungan kepada warga Poco Leok yang melakukan aksi penolakan terhadap pengoperasian geotermal di Poco Leok,” kata Edi dalam keterangannya, Rabu, 5 Juni 2025.
Ia menekankan, Polri memiliki tugas konstitusional untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan penegakan hukum.
Karena itu, menurut Edi, tidak ada alasan bagi aparat membiarkan tindakan penghadangan terhadap aksi damai yang dilakukan masyarakat.
“Kapolres dan jajaran harus berada di garda terdepan melindungi masyarakat. Jangan ada pembiaran terhadap aksi pengadangan di Ruteng yang terjadi hari ini,” ujar dosen Universitas Tama Jagakarsa Jakarta itu.
Lebih lanjut, Edi juga menyoroti peran TNI jika aparat kepolisian dianggap tidak netral atau terlibat dalam konflik.
“Kalau polisi dinilai tidak netral atau diduga memihak kelompok tertentu, saya minta TNI, dalam hal ini Kodim 1612 Manggarai, segera mengambil alih pengamanan demi perlindungan warga,” ucapnya.
Edi menegaskan, dirinya tidak sedang menuduh aparat, namun jika ada indikasi keterlibatan oknum tertentu dalam pembiaran atau pengadangan, maka TNI harus segera bertindak.
“Saya berharap Kapolres dan jajarannya tetap profesional, sesuai tugas Polri sebagaimana diatur undang-undang.”
Tak hanya itu, Edi juga mengingatkan masyarakat yang mendukung proyek geotermal agar tidak melakukan intimidasi terhadap kelompok yang menolak.
“Yang pro terhadap geotermal tidak boleh menghalangi atau menganiaya yang kontra. Penghadangan dan penganiayaan itu bukan budaya masyarakat Manggarai.”
Ia juga mengimbau agar para pihak tidak menjadi provokator, baik dari dalam daerah maupun luar.
“Biarkan masyarakat menyampaikan aspirasi mereka secara damai. Negara ini menjunjung tinggi demokrasi dan kebebasan berpendapat.”
Edi turut meminta kepada Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Rudi Darmoko yang baru dilantik agar memberikan atensi terhadap situasi di Manggarai.
Ia juga meminta agar Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra bersikap netral dan menjalankan tugas Polri sebagaimana mestinya.
“Polri tidak boleh memihak. Saya juga minta kepada Panglima TNI dan Pangdam Udayana agar jajarannya turut memberi perlindungan kepada masyarakat,” ujarnya. [VoN]
Tinggalkan Balasan