Kupang, Vox NTT – Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto, memberikan apresiasi tinggi terhadap kerja sama yang terjalin dalam penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur.
Ia mengungkapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta para menteri kabinet Merah Putih yang langsung turun ke lokasi bencana untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan efektif.
”Dalam semangat solidaritas dan kolaborasi yang kuat, kita dapat melakukan penanganan secara cepat dan responsif terhadap dampak bencana alam letusan gunung api Lewotobi Laki-laki,” ungkap Andriko saat memimpin apel kesadaran para ASN Lingkup Pemerintah Provinsi NTT di halaman depan Kantor Gubernur NTT, Senin, 3 Februari 2025.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sempat mencapai level IV, dengan letusan yang menghasilkan lava pijar, hujan material seperti bongkahan batuan, kerikil, dan semburan abu vulkanik yang meluas hingga radius 7 kilometer.
Akibatnya, sejumlah perumahan masyarakat dan infrastruktur hancur. Akses menuju perumahan di lereng gunung pun sangat sulit, sementara pepohonan di jalur tersebut tumbang dan tertutup debu vulkanik.
Selain itu, ancaman banjir lahar dingin dari sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi juga menjadi perhatian serius, terutama saat hujan turun. Wilayah-wilayah seperti Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo berada dalam potensi bahaya tersebut.
Hingga Senin, 4 November 2024 malam pukul 20.00 Wita, tercatat 1.403 orang mengungsi, dengan rincian 606 orang di Desa Bokang dan 787 orang di Desa Konga. Berdasarkan verifikasi pihak Basarnas, jumlah korban meninggal yang berhasil dievakuasi tercatat sebanyak 9 orang. [VoN]