Ruteng, Vox NTT – Wartawan sebagai pilar konstitusi dan penjaga demokrasi memiliki peran vital dalam mendukung keberhasilan program pemerintah, khususnya dalam memastikan keberhasilan program “Ketahanan Pangan Nasional” pada periode 2025-2029.
Pernyataan ini disampaikan oleh Agus Kabur, Politisi Partai Demokrat Kabupaten Manggarai, dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 yang digelar pada Minggu, 9 Februari 2025.
Agus menekankan pentingnya tema besar HPN ke-79, yaitu “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, yang seharusnya menjadi pedoman bagi seluruh insan pers.
Ia mengingatkan wartawan untuk tidak hanya mengikuti perkembangan program pemerintah, tetapi juga untuk mengawal dan melakukan investigasi yang mendalam terkait implementasi program tersebut.
“Pers harus berani turun ke lapangan dan mengungkap fakta yang terjadi. Ini adalah tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa ketahanan pangan benar-benar berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan kemandirian bangsa,” ujar Agus, Senin, 10 Februari 2025, sehari setelah HPN.
Agus mengingatkan jug tantangan besar bagi wartawan dalam memperoleh informasi yang akurat sering kali berasal dari hambatan kekuasaan.
Terkadang, isu-isu penting di daerah tenggelam oleh pemberitaan yang hanya mengedepankan tokoh tertentu.
Ia menyatakan, hal ini tidak boleh dibiarkan karena dapat mengancam kebebasan pers dan menghambat penyampaian informasi yang benar.
“Wartawan harus berani berbicara untuk kepentingan rakyat. Kalian adalah suara rakyat, dan tanggung jawab untuk keadilan ada di tangan kalian,” ujar pensiunan eselon 2B Kabupaten Manggarai Timur tersebut.
Dalam konteks pengawalan ketahanan pangan, Agus berharap wartawan dapat menggali lebih dalam dengan menjadikan petani sebagai sumber utama pemberitaan. Meski menghadapi risiko, wartawan harus berani mengungkapkan kondisi yang sesungguhnya di lapangan.
“Berita investigasi sangat diperlukan. Jika ada yang tidak beres, suarakan saja. Petani harus dilindungi melalui tulisan yang objektif agar kemandirian bangsa tercapai,” tegas Agus.
Ia juga mengingatkan wartawan agar tidak hanya berfokus pada kegiatan humas atau pemberitaan instansi pemerintah yang tidak menyentuh isu yang lebih mendalam.
“Program ketahanan pangan harus menjadi fokus investigasi wartawan. Perhatikan dengan seksama kondisi setiap wilayah dan kebutuhan nyata yang ada. Jangan hanya berfokus pada berita yang sudah biasa. Diperlukan keberanian untuk menyuarakan hal-hal yang lebih tajam dan mengungkap kebenaran,” tambahnya.
Agus pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh wartawan di Indonesia.
“Atas nama pribadi, saya mengucapkan selamat Hari Pers Nasional ke-79. Teruslah berkarya, sebab pena wartawan adalah alat penting untuk mewujudkan bangsa yang lebih demokratis dan transparan,” tutupnya.
Penulis: Berto Davids