Ruteng, Vox NTT – Kabar tak sedap datang dari Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) untuk skuad Persim Manggarai tahun 2025. Mereka batal berangkat mengikuti Turnamen El Tari Memorial Cup (ETMC) Kupang karena alasan duit.
Efisiensi anggaran Pemerintahan Prabowo Subianto jadi salah satu penyebab yang digaungkan Askab Manggarai saat ini terkait batalnya keberangkatan Persim menuju turnamen antar Kabupaten itu.
Ketua Askab Kabupaten Manggarai, Lambertus Paput, Sabtu 1 Maret 2025 berkata, Persim batal ke ETMC Kupang karena alasan duit sebagai dampak dari efisiensi anggaran.
Lamber mengaku, sebenarnya pihak Askab berharap penuh ke Komite Olahraga Nasional (KONI) Cabang Manggarai untuk membiayai Persim menuju ETMC, namun ternyata KONI juga terkena efisiensi anggaran, sehingga semua rencana pun batal.
Askab Manggarai, kata Lamber, tidak mempunyai anggaran khusus untuk membiayai keikutsertaan Persim di ETMC. Karena itu Persim dipastikan batal mengikuti ETMC tahun ini di Kupang.
“Sebenarnya Askab berharap penuh agar Persim bisa tampil di ETMC tahun ini. Semua persiapan sudah matang mulai dari proses seleksi hingga TC, tetapi karena tidak ada duit maka batal ikut, apalagi KONI juga terkena efisiensi,” ujar Ketua Askab yang juga menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai itu.
Sementara itu, Coach Persim Manggarai, Achik Yanto mengaku kaget setelah Askab Kabupaten Manggarai memutuskan bahwa Persim batal ikut ETMC.
Seperti dilansir medialabuanbajo.com, keputusan itu diketahui melalui rapat Coach Persim dengan ASKAB PSSI Kabupaten Manggarai yang digelar di rumah bendahara ASKAB PSSI Manggarai, Andy Rendang, Sabtu 1 Maret 2025 sore.
Menurut Coach Achik, kendala duit yang menjadi faktor utama Persim batal mengikuti ETMC.
“Kalau materi pemainnya sudab siap, kami para pelatih juga siap, tapi ini soal duit,” katanya, Sabtu, 1 Maret 2025 malam.
Ia mengaku kecewa atas keputusan tersebut, apalagi selama ini sudah melakukan persiapan yang matang, baik mulai dan seleksi pemain yang dilakukan selama satu bulan maupun training camp (TC) atau pemusatan pelatihan selama dua minggu belakangan ini.
“Saya sendiri sebagai pelatih sangat kecewa, karena persiapan sudah sangat matang sekali tiba-tiba dibatalkan. Kami sudah persiapan TC selama 2 minggu, seleksi pemain selama 1 bulan dan pemain sudah disiapkan sebanyak 22 orang, tapi semuanya batal” ungkap Achik.
Mengapa Persematim dan Persamba Bisa?
Di tengah kondisi ketiadaan duit dan kebijakan efisiensi anggaran yang menjadi alasan Persim tak ikut ETMC, tetangganya Persematim Manggarai Timur dan Persamba Manggarai Barat malah sukses bisa ikut turnamen ETMC.
Saat ini skuad Persematim dan Persamba sudah tiba di Kupang dan tinggal menunggu jadwal pertandingan. Keduanya sama-sama berada di group A bersama Sabu Raijua dan Kristal FC
VoxNtt.com sama sekali tidak mendapat kabar dari dua tim ini terkait kendala anggaran. Askab dua Kabupaten malah sukses berangkatkan masing-masing tim mereka ke Kupang meski sama berada dalam polemik kebijakan efisiensi anggaran.
Pegiat bola di Manggarai, Damianus Antok turut berkomentar terkait batalnya Persim ikut ETMC tahun ini.
Ia lantas membandingkan sikap kepedulian Pemerintah Kabupaten Manggarai dengan dua Kabupaten tetangga terhadap olahraga.
Menurutnya, keputusan membatalkan Persim mengikuti ETMC di Kupang sama halnya Pemerintah Kabupaten Manggarai tidak peduli dengan kemajuan sepak bola.
Alasan anggaran, kata dia, merupakan alasan yang kurang tepat untuk diumbar ke publik, sebab semua daerah juga sama terkena efisiensi.
“Apa bedanya kita dengan daerah lain, semua kan terkena efisiensi. Manggarai Timur dan Manggarai Barat saja bisa, kok kenapa kita tidak bisa,” ungkap Damianus yang mengaku sering mengikuti pertandingan Persim melalui siaran langsung YouTube pada ETMC sebelum.
Jadi alasan duit dan efisiensi ini menurut dia tidak layak diumbar ke publik.
“Bikin malu saja. Ia memang harus malu kalau alasannya begitu. Memangnya Manggarai saja yang kena efisiensi, Manggarai Timur dan Manggarai Barat kenapa bisa,” ungkap dia
Penulis: Berto Davids