Mbay, VoxNTT.com – Premanisme saat ini kembali menjadi salah satu persoalan sosial yang meresahkan masyarakat.
Aksi-aksi premanisme baik dilakukan secara perorangan, kelompok maupun dalam bentuk organisasi masyarakat atau Ormas kerap menimbulkan ketakutan, mengganggu ketertiban umum, bahkan dapat memicu konflik horizontal.
Dampak buruknya tentu beragam, mulai dari mengancam keamanan juga menghambat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Melihat fenomena ini, Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmat Muchamad Salihi menegaskan komitmennya untuk tidak memberi ruang sedikit pun bagi pelaku premanisme di wilayah Kabupaten Nagekeo.
Hal ini dilakukan demi menciptakan situasi kamtibmas yang damai dan tenang bagi seluruh masyarakat.
“Kami pastikan tidak ada ruang bagi premanisme di Nagekeo,” tegas Kapolres Rachmat dalam pernyataan resminya pada Kamis, 8 Mei 2025.
Sebagai bentuk keseriusan, Polres Nagekeo telah mengerahkan personel untuk melaksanakan patroli rutin di sejumlah titik rawan.
Selain itu, Kapolres Rachmat juga menekankan akan menindak tegas para pelaku premanisme, baik secara preventif maupun represif.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan patroli yang dilakukan juga menyasar bentuk penyakit masyarakat lainnya seperti perjudian dan tindakan kriminal lain.
Pendekatan humanis juga dilakukan dengan menyambangi warga dan melakukan sosialisasi pentingnya menjaga keamanan lingkungan.
Menurut Kapolres Rachmat, keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
“Kami membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memberikan informasi. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar suami dari Ny. Herma Rachmat Salihi itu.
Kapolres Rachmat juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan apabila mengetahui adanya aktivitas mencurigakan atau tindakan yang meresahkan.
Penulis: Patrianus Meo Djawa
Tinggalkan Balasan