Ruteng, VoxNtt.com- Yeni Veronika, Ketua Kontingen cabang olahraga bela diri kempo provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 di Bandung-Jawa Barat berharap akan ada banyak lagi atlet kempo dari kabupaten Manggarai yang berhasil dalam ajang Kejurnas berikutnya.
Menurutnya, keberhasilan gemilang Maria Susanti Isabella asal kabupaten Manggarai yang meraih medali emas pada PON XIX harus menjadi motivasi bagi atlet kempo lain di daerah itu. Santi, begitu akrab disapanya meraih medali emas di kelas Randori 60 kg.
“Harapannya seluruh kenshi ke depan tidak hanya satu yang juara, kalau bisa lebih. Kemenangan Santi tentu bisa menjadi motivasi agar para atlet terus berlatih, disiplin, dan bertanggung jawab ke depan,” kata Yeni kepada sejumlah awak media di Ruteng, Senin (10/10/2016).
Yeni yang juga salah satu anggota DPRD NTT itu mengatakan, kesempatan bagi para atlet lain untuk meraih prestasi akan terbuka lebar pada Pra-PON yang akan dilakukan bulan Desember mendatang.
Setelah diseleksi dalam pra-PON yang lolos pasti akan mengikuti PON di tahun 2017 mendatang.
Ia mengungkapkan, tak hanya event PON yang diperhatikan para atlet. Masih banyak kejuaran lain seperti Antar Pelajar, Indonesia Open, pertarungan antar kota, dan lain-lain.
Kejuaran-kejuaran itu hendaknya menjadi ajang para atlet untuk mendulang prestasi atau keberhasilan.
“Saya sarankan Koni (Komite Olahraga Nasional Indonesia) agar mereka buat perencanaan yang matang dalam pelatihan. Latihan itu harus intens. Kalau bisa cabang-cabang olahraga lainnya juga harus sukses ke depan,” pinta Yeni.
Istri dari Deno Kamelus, Bupati Manggarai itu menambahkan, kunci kesuksesan dalam olahraga kempo ialah ketekunan, menguasai teknik, disiplin, dan kekuatan fisik.
“Sebetulnya ada banyak pihak yang mendukung para atlet kita selama ini termasuk pemerintah dan DPRD. Itu terutama dari sisi anggarannya,” katanya. (AA/VoN).