Mbay, Vox NTT-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Nagekeo menolak kebijakan pemerintah menggelontorkan APBD untuk menyukseskan kegiatan Tour de Flores (TdF).
Menurut GMNI kegiatan balap sepeda internasional di Pulau Flores itu tidak memberikan kontribusi signifikan untuk pembangunan Kabupaten Nagekeo.
“Kalau memang anggaran yang disiapkan sedkitnya mencapai 1 M. Maka dengan tegas saya menyampaikan menolak Pemkab Nagekeo menggelontorkan uang sebesar itu hanya untuk menjamuh tour dan racing,” ujar Ketua GMNI Cabang Negekeo, Frederikus Fardin Rewa Ray, Senin (10/7/2017).
Frederikus lebih menyetujui uang itu digunakan untuk pembangunan yang berdampak langsung pada kebutuhan rakyat.
Dari event sport tourism itu kata dia, masyarakat menginginkan dampak langsung. Bukan malah investasi jangka panjang yakni dari TdF bisa mendatangkan banyak turis ke Negeko.
Apalagi infrastruktur penunjang seperti jalan raya ke destinasi wisata belum maksimal diperbaiki oleh pemerintah.
Menurut Frederikus anggaran TdF sangat besar tetapi tidak memiliki asas manfaat dalam rangka peningkatan PAD dari obyek pariwisata di Kabupaten Nagekeo.
“Di Kabupaten Nagekeo masih banyak pembangunan yang membutuh dana. Lebih baik dana itu gunakan pembangunan untuk pro rakyat,” katanya. (Arkadius Togo/VoN)