Borong, Vox NTT-Oknum PNS bernama Erik Saka yang bekerja di Dinas Pertanian Manggarai Timur (Matim) melakukan aksi ugal-ugalan pada kegiatan pawai pembangunan di Dermaga Pantai Borong, Sabtu (19/8/2017).
Erik Saka melakukan aksi ugal-ugalan pada salah satu acara dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-72 tersebut diduga karena mabuk.
Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Matim, Adven Peding usai kegiatan pawai pembangunan di Dermaga Borong.
Dia mengatakan di dermaga Borong Erik Saka melakukan aksi ugal-ugalan di tengah keramaian masa.
Traktor yang dikemudi Erik, bergerak maju mundur dan melompat dengan ketinggian sekitar satu meter.
Akibat aksi konyol pelaku, ribuan massa yang menonton kegiatan pawai pembangunan resah.
“Saya bayangkan ini kalau gencet orang, pasti langsung mati,” kata Aven.
Sebagai wakil rakyat, Aven mengaku sungguh menyayangkan perilaku konyol Erik Saka. Apalagi dia seorang PNS.
“Mengapa orang membawa alat berat di saat pameran pembangunan. Saya herana, ini pameran pembangunan atau pameran teror?,” tanya politisi partai Nasdem itu.
Dikatakan, aksi lompat Erik Saka di tengah keramaian massa sebanyak dua hingga tiga kali.
“Waktu itu, saya tegur Erik Saka waktu di pantai. Dan saya pastikan dia mabuk. Kalau dia membantah, kita akan proses. Setelah ditegur mereka tidak terima. Mereka mau melawan. Banyak orang mau pukul dia. Mereka ada 3 orang di atas traktor. Saya langsung foto dia. Kita mau tahu juga sampai di mana kehebatannya,” ujar Aven.
Atas aksi senonoh Erik Saka tersebut, Aven mendesak Bupati Matim Yoseph Tote segera mencopotnya dari PNS.
“Saya minta pemerintah termasuk pa bupati untuk segera memanggil dan menindaktegas yang bersangkutan. Untuk diproses kalau perlu dipecat dari PNS karena tidak layak. Dia PNS kepala seksi,” kata anggota DPRD frakasi Nasdem itu.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Erik Saka belum berhasil dikonfirmasi VoxNtt.com. (Nansianus Taris/AA/VoN)