Kefamenanu,Vox NTT-Maria Goreti Mamo, seorang wanita asal Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, Kabupaten TTU yang sudah 4 tahun bekerja di Malaysia dikabarkan meninggal dunia, pada 10 agustus 2017.
Korban merupakan seorang pekerja ilegal di sebuah perkebunan kelapa sawit, di negeri Jiran tersebut. Dia meninggal saat melahirkan. Sementara penyebab kematiannya diduga akibat terlambat mendapatkan pertolongan..
“Korban selama ini bekerja secara ilegal di sebuah perkebunan kelapa sawit, Saat melahirkan, ari-ari (tali pusar) bayi tertinggal di dalam perut, saat baru mau dibawa ke rumah sakit, korban meninggal di perjalanan,” jelas kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) kabupaten TTU, Bernardinus Totnay saat diwawancarai Voxntt.com di ruang kerjanya, Jumat (25/08/2017).
Bernard menjelaskan, bayi yang dilahirkan korban merupakan hasil perkawinan dengan suami ke 2. Sebelumnya korban sudah menikah dan memiliki 5 orang anak.
Saat ini ke-5 orang anak tersebut diasuh oleh orang tua korban, di Desa Tasinifu. “Kita dapat informasinya dari pengaduan orang tua korban. Setelah kita dapat informasi tersebut, kita langsung menghubungi kementerian luuar negeri (Kemenlu) dan juga BP3TKI untuk dicek kebenarannya dan diurus pemulangan jenasahnya,” ungkap Bernard.
Dia menambahkan yang dipulangkan itu untuk sementara Cuma jenazah koeban sendiri, karena bayinya sedang dirawat oleh ayahnya. Dan saat ini kondisi bayi dalam kedaan sehat.
“Yang dipulangkan hanya jenasah korban, sedangkan bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat dan diserahkan kepada ayahnya(suami korban) untuk dirawat,” tuturnya.
Terkait pemulangan jenasah korban, Bernard menjelaskan, jenasah sudah akan tiba di Bandara Eltari Kupang, Sabtu (26/08/2017) sekitar pukul 22.00 wita .
Bernard pun mengaku, sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk menjemput jenasah korban di Kefamenanu, karena mobil jenasah yang disiapkan oleh BP3TKI, kondisinya tidak memungkin untuk diantar langsung ke rumah duka, di Tasinifu.
“Mobil jenasah tidak bisa antar sampai di Tasinifu. Jadi kita minta keluarga datang tunggu di kantor, untuk jemput. Kemungkinan jenasah sampai kefa hari minggu (28/08/2017) jam 4 subuh,” jelasnya. (Eman/VoN).