Ende, Vox NTT-Pihak Sinarmas Multifinance Cabang Ende membantah tuduhan melakukan intimidasi terhadap masyarakat.
Pasalnya, Sinarmas bekerja secara jujur dan profesional dalam pelayanan baik kepada masyarakat maupun kepada nasabah.
Branch Manager Sinarmas Multifinance Ende, Christ Johannis mengatakan insiden yang terjadi pada Kamis, 12 Oktober 2017 antara karyawan Sinarmas dan Alex Joan Sine merupakan kesalahpahaman dalam penyampaian.
Christ menjelaskan kedatangan karyawan Sinarmas devisi team support ke rumah Alex Joan untuk mengecek aset perusahan yang telah didaftar di notaris yang memiliki sertifikat fidusia dari Kemenkumham.
Aset itu berupa satu unit sepeda motor Yamaha Vixion dengan Nomor Polisi ED 4158 AM.
“Sekali lagi bahwa tidak ada intimidasi dan kami sangat profesional terhadap hal tersebut,”tulis Christ dalam pesan singkat yang diterima, Selasa (17/10/2017) siang.
Menurut dia, aset tersebut telah digadaikan oleh seseorang kepada Alex. Saat karyawan Sinarmas melakukan pengecekan, Alex meminta pihak perusahan untuk bertanggungjawab atas utang piutang tersebut.
“Kami tidak tahu karena orang yang menggadai itu kami tidak kenal dan dia bukan nasabah kami. Jadi, kami tidak bertanggungjawab atas utang piutang itu,”jelas dia.
“Saudara dari pak Alex sudah buat pernyataan untuk melunasi utang itu. Tapi, katanya sudah melaporkan ke Kepolisian bahwa membuat perasaan tidak menyenangkan. Ya, kita mau tanya yang buat tidak menyenangkan itu apa,”katanya melalui telepon seluler.
Chirst menyatakan bersiap jika dipanggil Kepolisian untuk mengambil keterangan pada peristiwa tersebut.
“Kami belum dipanggil polisi. Kami siap untuk memberi keterangan,”kata dia.
Sementara Alex Joan, saat dihubungi melalui pesan singkat pada Selasa (17/10/2017) pukul 17.00 Wita belum memberikan klarifikasi atas laporan tersebut.
Alex diketahui sudah melaporkan karyawan Sinarmas ke Kepolisian Resor Ende dengan perkara membuat perasaan tidak menyenangkan.
Hal ini dibuktikan dengan surat lapor polisi yang diterima Vox NTT.com dengan nomor: STBL/153/X/2017/Res. Ende pada Hari Kamis tanggal 12 Oktober 2017.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba