Tambolaka, Vox NTT- Setelah melaksanakan deklarasi di Ruteng, Kabupaten Manggarai beberapa waktu lalu, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Benny K Harman-Benny Aleksander Litelnoni (Harmoni) kembali mengadakan acara yang sama di kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) pada Rabu (07/02/2018).
Kalau di Ruteng, ritual yang digelar adalah ritual Wuat Wa’i, sementara di SBD deklarasi paslon ini diawali dengan ritual adat Ndara Male Mbonga Auta. Intinya sama yakni bentuk permohonan dan doa restu leluhur dan masyarakat setempat.
Dalam ritual Ndara Male Mbonga Auta, masyarakat Sumba dari 4 kabupaten (Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur) mempersembahkan 1 ekor kerbau kurban sebagai bentuk dukungan dan keikhlasan mereka mendukung paket Harmoni di Pilgub 2018.
Benny K. Harman selaku Calon Gubernur menerima sebilah parang kemudian secara simbolis menyembelih kerbau yang diserahkan. Ini bermakna sebagai pemberian mandat kepada Harmoni untuk bertarung dalam Pilkada Gubernur NTT.
Dalam kepercayaan masyarakat Sumba, terkabulnya permohonan dalam ritual tersebut akan terbukti dalam proses penyembelihan Kerbau Kurban.
Apabila kerbau mati dalam satu tebasan parang, maka permohonan diyakini terkabul. Namun apabila Kerbau kurban sulit untuk mati, itu bermakna ritual tersebut tidak direstui. Alhasil, ritual untuk Paslon Paket Harmoni sukses dijalankan dengan tumbangnya kerbau kurban tersebut.
Sumba Lumbung Ternak NTT
Pulau Sumba dikenal dengan sebutan lumbung ternak. Beternak merupakan budaya yang telah diwariskan secara turun temurun dalam masyarakat adat setempat.
Untuk menjaga budaya tersebut, Benny K. Harman dan Benny A. Litelnoni bertekad untuk mengoptimalkan potensi ternak di Pulau Sumba sebagai pasokan utama kebutuhan daging di NTT bahkan di kancah nasional dan internasional.
Sebab Sumba adalah pulau yang memiliki potensi besar untuk menjadikan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai provinsi pengahasil ternak terbesar.
“Jika nanti rakyat mempercayakan kami dan terpilih sebagai gubernur, kami akan menjadikan Pulau Sumba sebagai gudang ternak di NTT,” kata bakal calon gubernur NTT Benny K. Harman dalam orasi politiknya di depan ribuan pendukung di Weetabula.
Menurut Benny, potensi populasi ternak yang terbilang banyak saat ini, tidak menutup kemungkinan NTT menjadi provinsi ternak terbesar di Indonesia, mengalahkan Provinsi Jawa Timur yang saat ini masih menempati provinsi dengan populasi ternak tertinggi di Indonesia.
Figur yang akrab disapa BKH ini juga mengatakan kemiskinan masih menjadi permasalahan mendasar di NTT saat ini.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Sumba untuk bersama mengatasi masalah kemiskinan yang masih menjadi persoalan mendasar di NTT”, kata BKH.
Dia menambahkan, lokus dari kemiskinan adalah manusianya. Jika pemberdayaan manusia dapat dijalankan dengan baik maka secara otomatis kemiskinan dapat diatasi.
Kontributor: Tim Harmoni
Editor: Irvan K