Borong, Vox NTT- Pasangan Marselis Sarimin dan Sirajudin Paskalis (Paket Merpati), bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur (Matim) berkomitmen bakal menjadikan BLUD Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Matim menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Hal ini disampaikan calon bupati Pasangan Merpati Marselis Sarimin saat memaparkan visi, misi dan program kerja Matim Hebat di hadapan ratusan warga yang antusias mengikuti kampanye perdana Merpati di Ketang dan Parang, Kecamatan Kota Komba, Jumat kemarin (16/02/2018).
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum menjadi PDAM di Matim akan membuat manajemen dan perusahaan daerah menjadi mandiri, profesional dan sehat dalam beberapa indikator terukur di bidang keuangan, pelayanan, operasional, dan sumber daya manusia.
“Kalau BLUD SPAM menjadi PDAM maka BUMD itu akan menjadi profesional, mandiri, memaksimalkan pelayanan yang juga pada gilirannya menyerap tenaga kerja yang menganggur,” kata Marselis.
Dengan menjadi PDAM, lanjutnya, maka penting bagi pemerintah daerah juga pemangku kepentingan terkait untuk melihat dan mengukur tingkat kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan sehingga dapat diketahui tingkat efisiensi dan efektifitas pengelolaan PDAM yang bersangkutan.
“Kerja pemenuhan hak dasar masyarakat dalam bidang penyediaan air bersih menjadi kerja yang mutlak dikerjakan pemerintah, ” tambahnya.
Fakta menunjukan, di beberapa kecamatan di Matim tata kelola penyediaan air minum pun belum tertata baik.
Apalagi di tingkat desa, pengelolaan air desa untuk kepentingan publik masih dikerjakan setengah jadi dan amburadul.
“Banyak pipa rusak, bocor, air tidak jalan pada air-air desa. Sebagian besar warga masih timba air di kali. Karena itu, perlu upaya serius dengan memaksimalkan PDAM untuk membantu BUMDES mengelola penyediaan air bagi masyarakat, ” kata Mantan Kapolres Puncak Jaya (Papua) dan Kapolres Manggarai itu.
Dia melanjutkan, manajemen penyediaan air minum di kecamatan dan desa wajib terorganisir baik dan profesional.
“Di level desa, misalnya, air desa dikelola BUMDES dan harus mempekerjakan tenaga profesional yang mampu melayani warga desa.”
Menurut Marselis, perlu dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah dalam mengalokasikan dana APBD untuk meningkatkan penyertaan modal Pemerintah Daerah di BLUD SPAM/PDAM dalam rangka peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan air minum bagi masyarakat menjadi kerja politik yang mendesak di tahun pertama kalau Merpati terpilih.
Manajemen penyediaan air minum juga harus profesional, berkompeten sesuai keahlian dan mampu menghayati jiwa melayani kepada masyarakat.
Manajemen PDAM penting menunjukan dan menerapkan rencana kerja usaha dan menerapkan binis plan Tata kelola Perusahaan Yang Baik.
Calon Wakil Bupati Pasangan Merpati, Sirajudin Paskalis menambahkan, seperti dalam permainan sepak bola tata kelola pemerintahan daerah (misalnya, di BLUD SPAM/PDAM) harus memaksimalkan tiap unit kerja dan keahlian untuk mewujudkan gol yakni terciptanya pelayanan yang memuaskan masyarakat.
“Dalam sepak bola kerja sama tim dan mendukung keahlian tiap pemain agar gol tercipta. Kita belajar dari filosofi sepak bola untuk menerapkan kerja sama dan profesionalitas tim dalam tata kelola pemerintahan kita, ” tambahnya.
Data yang dihimpun Tim Riset M8tim Institute menyebutkan, di provinsi NTT terdapat 15 PDAM, yang berkategori sehat dalam penilaian BPP SPAM sebanyak 4 PDAM, 7 PDAM kurang sehat dan 4 PDAM sakit.
Matim wajib belajar dari PDAM Tirta Komodo di Kabupaten Manggarai yang dalam rilis BPP SPAM 2017 sudah menjadi PDAM sehat dan menempati posisi 82 secara nasional. (Tim Media Merpati/M8tim).