Kefamenanu,Vox NTT-Arus transportasi antara wilayah dari Manufui, kecamatan Biboki Selatan menuju Lurasik, Kecamatan Biboki Utara saat ini terancam putus total. Pasalnya jembatan penghubung 2 kecamatan yang berada di kampung Oenali, desa Taunbaen kecamatan Biboki Utara nyaris ambruk.
Pantauan VoxNtt.com pada Kamis (15/03/2018), tampak jembatan yang sudah dibangun sejak tahun 1994 tersebut sudah miring ke arah kiri.
Selain itu, di beberapa bagian jembatan terdapat lubang-lubang besar yang saat ini oleh warga setempat ditutup menggunakan bambu.
Leonardus Amsikan, salah seorang warga desa Taunbaen saat diwawancarai media ini mengungkapkan bahwa kondisi jembatan yang nyaris ambruk ini sudah terjadi sejak 2 tahun lalu.
Beberapa waktu yang lalu, jelas Amsikan, tim dari kabupaten sudah turun untuk melihat langsung kondisi jembatan tersebut namun hingga saat ini tidak terdengar lagi kabar terkait penanganannya seperti apa.
Dia berharap agar pemda TTU dapat menangani jembatan tersebut sebelum ambruk. Pasanya, hingga saat ini tidak ada jalur lain yang dapat dilalui warga apabila hendak ke Lurasik atau pun sebaliknya.
“Memang ada jalan dusun yang kita bisa lewat kalau ini jembatan rubuh, tapi itu jalan ada di dalam hutan sana dan kalau malam orang tidak akan berani lewat jadi kami harap pemerintah bisa segera perbaiki jembatan ini” ungkap Amsikan penuh harap.
Sementara itu, anggota DPRD TTU Agustinus Tulasi yang pernah memantau kondisi jembatan tersebut mengaku dirinya selama ini sudah berupaya untuk mengusulkan agar jembatan tersebut bisa diperbaiki.
Dia mengatakan sesuai informasi dari dinas terkait, pembangunan jembatan ini akan diajukan dalam sidang perubahan anggaran tahun 2018.
“Informasinya dalam perubahan anggaran nanti mau diajukan, saya pastinya akan memperjuangkan sehingga dalam sidang perubahan anggaran nanti anggaran untuk pembangunan jembatan ini sudah harus tersedia”ungkap anggota DPRD TTU asal dapil Biboki tersebut.
Terpisah, Kepala dinas PUPR kabupaten TTU, Yanuarius Salem saat dikonfirmasi media ini via telepon, Jumat (16/03/2018) menuturkan pada bulan januari 2018 lalu, pihaknya sudah turun untuk melakukan survey dan pengukuran.
Hasil survey dan pengukuran tersebut juga sudah diserahkan ke pihak DPRD TTU.
Jika memungkinkan, tutur Salem, untuk pembangunan ulang jembatan tersebut akan diajukan dalam sidang perubahan anggaran tahun 2018 ini.
“Kami sudah turun ukur bulan Januari kemarin, kalau memungkinkan maka akan kita ajukan dalam sidang perubahan nanti untuk bisa segera dibangun ulang jembatan tersebut” jelas Salem.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Irvan K