Bajawa, Vox NTT- Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ngada merekrut 32 anggota baru melalui kegiatan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB).
Panitia PPAB melatih anggota baru tersebut di bawah tema “Dengan PPAB dan LKTD kita lahirkan kader bangsa yang nasionalis, progresif, dan berwatak kerakyatan”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari (23-25 Maret 2018) yang berlangsung di Desa Malanuza, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada.
Ketua Panitia PPAB Mariano Unde kepada wartawan, Sabtu (24/03/2018), mengatakan, sebanyak 99 persen anggota baru angkatan kedua ini berasal dari kampus STKIP Citra Bakti Ngada. Hanya satu orang yang berasal dari kampus Undana II Bajawa.
Sementara itu, Ketua GMNI Cabang Ngada Benidiktus Tengka dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan PPAB mengatakan, kaum muda telah hadir di Indonesia sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah perjalanan bangsa.
Tengka menyebut, tahun 1901 peristiwa lahirnya Budi Oetomo. Tahun 1928 peristiwa lahirnya sumpah pemuda. Tahun 1945 pemuda menculik Bung Karno guna memproklamirkan kemardekaan RI.
Selanjutnya, sejarah perjuangan pemuda lainnya yakni tahun 1998 yang paling spektakuler.
Kala itu pemuda menumbangkan rezim orde baru yang ditandai dengan melengsernya Presiden Soeharto dari kursi Kepresidenan.
Saat itu pula Negara Indonesia memasuki era baru yakni adanya reformasi.
“Era reformasi yang kita nikmati saat ini, berkat perjuangan kaum muda dan mahasiswa, sehingga ada banyak rekan-rekan kita yang gugur di medan aksi 1998,” ujar Tengka.
Dia menyatakan, kaum muda harus berani berada di garda terdepan untuk memperjuangkan segala sesuatu yang merugikan rakyat banyak.
Lebih lanjut katanya, penguasa kerap kali melegalkan segala kekuasaannya apabila kekuatan civil society (masyarakat sipil) lemah.
Karenanya, kader GMNI mesti memiliki jiwa militansi untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat umum.
Staf Ahli Bupati Ngada Paulinus Sidu dalam sambutannya mengajak mahasiswa agar bergabung dalam organisasi, baik intra maupun ekstra kampus.
Menurut dia, melalui organisasi dapat melatih dan menempah diri agar menjadi calon pemimpin masa depan bangsa yang memiliki kapasitas intelektual dan berkarakter transformatif.
Mantan Kepala Dinas Perbubungan Kabupaten Ngada itu juga meminta mahasiswa yang tergabung dalam GMNI harus berani memberikan kritikan terhadap pemerintah.
“Kritik terhadap proses pembangunan di Ngada berarti GMNI Cabang Ngada ikut dan ambil bagian dalam proses pembangunan yang berkualitas di Ngada,” kata Linus Sidu.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba