Borong, Vox NTT-Pasangan Agas Andreas dan Stef Jagur, calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur (Matim) melakukan kampanye dialogis di Lento, Desa Lento, Kecamatan Poco Ranaka, Kamis (12/04/2018).
Di kampung itu, pasangan yang dikenal dengan sebutan Paket Aset itu disambut dengan meriah oleh ribuan masyarakat.
Sebelum memasuki kampung, para tua adat menjemput Paket Aset di pa’ang beo (pintu gerbang kampung).
Mereka kemudian diterima secara adat (kepok tiba) oleh masyarakat setempat.
Selanjutnya, Paket Aset diarak menuju Mbaru Gendang (Rumah Adat) Lento diiringi tarian danding (tarian adat Manggarai) dengan alunan musik tradisional.
Semarak penjemputan dalam nuansa adat itu sambil mengangkat salam jempol satu jari untuk kemenangan Paket Aset di Pilkada Matim pada 27 Juni 2018 mendatang.
Setiba di Mbaru Gendang, Paket Aset kembali diterima secara adat oleh tua-tua adat setempat.
Usai menjalankan berbagai ritus adat tersebut, dilanjutkan dengan kampanye dialogis dengan ribuan massa yang hadir.
Anton Nabut, Tim Sukses Paket Aset yang jadi pembicara pertama dalam kampanye dialogis menyatakan, Andreas Agas dan Stef Jagur layak memimpin Matim 5 tahun ke depan.
“Pa Ande ini sudah jalan di seluruh pelosok kampung di sembilan kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur. Beliau ini sudah memahami apa kebutuhan masyarakat Manggarai Timur,” ungkap Anton.
Dia menegaskan, jika ada orang yang mengatakan Andreas Agas tidak pernah berbuat untuk Manggarai Timur. Hal itu tentu saja tidaklah benar, sebab Andreas Agas sudah 10 tahun menjabat sebagai wakil bupati Manggarai Timur.
“Selama 10 tahun pemerintah Manggarai Timur sudah berbuat banyak untuk masyarakat Manggarai Timur. Jika ada yang omong kalau bapak Ande tidak ada buat apa-apa selama 10 tahun, itu tidak benar. Bahwa memang masih ada kekurangan, pembangunanan belum sempurna, itu benar. Tetapi, perlu dipahami bahwa, pembangunan itu tidak akan berhenti, melainkan berkelanjutan. Pembangunan akan berlanjut terus,” ungkapnya.
Sebab itu, Anton mengajak seluruh masyarakat Poco Ranaka agar satu hati, satu pikiran (ca nai, ca nuk) untuk mendukung Paket Aset.
Ajakan Anton cukup beralasan. Kata dia, Andreas Agas adalah figur yang diutus oleh keluarga besar Poco Ranaka.
“Nai ca anggit, tuka ca leleng. Neka koas neho kena agu neka koas neho kota. (Sebuah ungkapan Manggarai mengajak orang agar kompak). Marilah kita bersatu mendukung anak kita bapak Ande untuk menjadi bupati Manggarai Timur lima tahun ke depan,” ajak Anton.
Penulis: Nansianus Taris