Kupang, Vox NTT- Polres Kupang Kota dan Polda NTT berhasil membekuk terduga pelaku penculikan Richad Mantolas.
Anak berumur empat tahun tersebut merupakan putra sulung Kasie Pidsus Kejari TTU Kundrat Mantolas.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon C. Nugroho sebagaimana dilansir Pos-Kupang.com, Selasa malam (29/05/2018), mengungkapkan, dua orang terduga pelaku penculikan Richad berhasil diamankan di dua tempat berbeda.
Kapolres Anthon menjelaskan, terduga pelaku berinisial CN disergap Polisi di wilayah Kota Kupang. Sedangkan satu terduga pelaku lainnya dibekuk di wilayah Kota Kefamenanu ibu kota Kabupaten TTU, Selasa sore.
Menurut dia, saat ini Richad dalam keadaan sehat dan masih berada di wilayah Kota Kefamenanu.
Anthon mengaku, usai menerima laporan keluarga Richad, sedikitnya ada empat tim yang merupakan gabungan antara Polres Kupang Kota dan Polda NTT langsung memburu pelaku penculikan.
Sedangkan motif di balik kasus penculikan, hingga kini belum bisa memastikan sebab masih dalam pendalaman Polisi.
Namun dugaan sementara, kasus penculikan terjadi masih berhubungan dengan pekerjaan Kundrat Mantolas sebagai Kasie Pidsus Kejari TTU.
Baca Juga: Sebelum Anaknya Diculik, Kasie Pidsus Kejari TTU Sempat Ancam Dibunuh
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Richad Mantolas (4), putra kandung dari Kasie Pidana Khusus Kejari TTU Kundrat Mantolas diduga kuat telah menjadi korban penculikan pada Senin, 28 Mei 2018, sekitar pukul 07.00 Wita.
Baca Juga: Putra Kasie Pidsus Kejari TTU Diduga Jadi Korban Penculikan
Dugaan penculikan Richad terjadi di depan rumah pribadi Kundrat Mantolas yang beralamat di Perumahan Budianto Sejahtera Bersama, Blok D, No 38 Jl. Fatudela II, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, sebelum hilang Richad bersama adik dan asisten rumah tangga (ART) keluar dari rumah. Mereka ke sebuah warung yang terletak di samping rumah untuk berbelanja.
Saat itu, di depan rumah Kasie Pidsus Kundrat Mantolas tampak sebuah mobil Avanza berwarna putih sedang parkir. Di dalam mobil tersebut terdapat dua orang tak dikenal.
Salah satunya mengenakan jaket dan muka ditutupi menggunakan masker.
Kedua orang tidak dikenal tersebut tampak mencurigakan lantaran beberapa kali mondar mandir ke warung, namun tidak membeli apapun.
Sesampainya di depan warung, adik Richad malah berlari terus ke bagian belakang. Sang ART pun mengikutinya dan Richad ditinggal sendirian.
Saat ART dan adiknya kembali, Richad hilang di depan warung dan mobil Avanza tersebut juga sudah tidak ada lagi.
Pihak keluarga yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkan ke Polsek setempat.
Sumber: Pos-Kupang.com
Editor: Adrianus Aba