Borong, Vox NTT- Warga Desa Lidi, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur hingga kini sangat mendambakan adanya penerangan listrik dari PLN.
Teo Pamput, tokoh muda asal Desa Lidi mengaku, selama ini mereka hidup dalam cengkraman gelap gulita tanpa penerangan listrik dari PLN.
Bagi Teo, listrik sangat penting untuk menjamin kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Apalagi, selama ini warga hidup dalam kegelapan, hanya menggunakan lampu pelita untuk penerangan malam.
Sebelumnya memang ada lampu tenaga surya sumbangan dari PLN di Desa Lidi. Namun, kata Teo, 70 persen lampu surya tersebut sudah tidak dapat difungsikan lagi.
“Untuk itu saya sebagai warga yang lahir di Desa Lidi berharap pemerintah daerah dan provinsi untuk membuka jaringan listrik di Desa Lidi. Begitu juga teman-teman legislator agar terus menyuarakan hal ini. Warga sangat membutuhkan listrik,” ujar Teo kepada VoxNtt.com di Borong, Kamis (31/05/2018).
Dia menambahkan, listrik tidak hanya dibutuhkan warga. Tetapi banyak fasilitas pemerintah yang ada di Desa Lidi juga sangat membutuhkan listrik.
Fasilitas-fasilitas Negara tersebut seperti, SD, SMP, kantor desa, tempat pelayanan kesehatan, rumah ibadah, serta rumah adat.
Tak hanya listrik, warga desa di Kecamatan Rana Mese bagian barat tersebut juga merindukan air minum bersih, jalan raya memadai, dan jembatan.
Menurut Teo, jalan dan jembatan sangat dibutuhkan warga Desa Lidi.
“Kami juga sangat butuh jembatan di Kali Wae Musur. Bayangkan kami harus melintasi kali besar dengan jembatan bambu, bisa mengancam nyawa. Untuk lewat kali itu juga, kami harus angkut motor pakai manusia dan bayar 20 ribu satu kali lewat,” aku Teo.
Jalan menuju desa itu pun belum diaspalkan. Masih jalan batu dan sebagian lainnya masih tanah.
Sebab itu, Teo dan warga Desa Lidi yang lain berharap ada perhatian dari pemerintah terkait kondisi infrastruktur jalan dan jembatan menuju desa tersebut.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba