Borong, Vox NTT- Setelah Prudensia Nanggu, kini giliran Maria Goreti Said Raimuna yang meminta maaf kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Frederika Soch dan Bupati Manggarai Timur (Matim), Yoseph Tote.
Maria Goreti Said Raimuna adalah salah seorang guru THL yang mengajar di SDN Kembur, Kecamatan Borong. Sedangkan Prudensia Nanggu adalah salah satu guru THL yang mengabdi di SDI Peot, Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong.
Baca Juga: Guru THL Minta Maaf Kepada Kadis PK Matim
Permohonan maaf Maria Goreti Said Raimuna sama dengan Prudensia Nanggu yakni atas kalimat kasar yang dilontarkan sejumlah guru THL saat menggelar audiensi dan aksi demonstrasi di Lehong beberapa waktu lalu.
Aksi demonstrasi tersebut terkait kisruh pemotongan gaji guru THL oleh Kadis Frederika, dari sebelumnya Rp 1.250.000 menjadi Rp 700.000 per-bulannya.
“Saya meminta maaf kepada kepada ibu Kadis dan bapak Bupati atas kalimat kasar yang dilontarkan guru-guru THL saat aksi demonstrasi sebelumnya,” tulis Maria melalui pesan WhatsApp kepada VoxNtt.com, Rabu (20/06/2018).
Maria mengaku, dia mengikuti audiensi dan demonstrasi beberapa waktu yang lalu atas dasar kesetiakawanan, bukan karena kemauan sendiri di balik kisruh pemotongan gaji guru THL tersebut.
Sebagai guru yang sudah lama di Matim, Maria menyatakan sudah menerima dengan iklas terkait kebijakan Kadis Frederika yang memotong gaji guru THL tersebut.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, sejumlah guru yang mengikuti audiensi di DPRD dan aksi demonstrasi sebelumnya wajib meminta maaf kepada Kadis PK Matim melalui media massa.
Permintaa maaf di media massa itu menjadi syarat mutlak agar rekomendasi pencairan gaji guru THL ditandatangani dan diberikan oleh Kadis PK Matim.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba