Ruteng, Vox NTT- Dalam rangka merayakan hari ulang tahun Pancasila, Ikatan Keluarga Popor Cara (Ikapora), Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai menggelar sejumlah pertandingan, sejak 19 Juni- 1 Juli 2018 di Lapangan GLK Popor Cancar. Pertandingan-pertandingan tersebut yakni volley ball dan sepak takraw.
Ketua panitia kegiatan Siprianus Feri Cembes mengatakan, dalam pertandingan tersebut melibatkan 22 tim takraw, 24 keenaman volley ball putri dan 16 keenaman volley ball putra. Tim-tim ini berasal dari Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Timur, dan Manggarai.
“Tim kemarin, sifatnya terbuka untuk umum ada yang Pagal, ada yang dari Benteng Jawa hanya mereka membawa nama PLN. Selain itu dari seputaran kota Ruteng dan Kecamatan Ruteng,” jelas Feri Cembes saat dihubungi VoxNtt.com, Senin (02/07/2018).
Dia megatakan, pertandingan tersebut memperebutkan sejumlah hadiah. Untuk pertandingan sepak takraw; juara I Rp 750 dan piala bergilir, juara II Rp 500.000 dan juara III Rp 300.000.
Sedangan untuk cabang olahraga volley ball putra dan putri antara lain, juara I ada piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 1.500.000, juara II Rp 1.000.000, juara III Rp 750.000 dan juaran harapan I Rp 500.000.
Dia menambahkan, selama ini pertandingan-pertandingan jarang digelar di Cancar, ibu Kabupaten Kecamatan Ruteng. Alasannya sering terjadi konflik saat pertandingan.
Namun demikian, kali ini bermodalkan semangat sebagai salah satu tokoh muda di wilayah itu, Feri Cembes berani menjawabi kerinduan untuk kembali menggelar sejumlah pertandingan.
Sebab itu, selain memeriahkan hari lahir Pancasila, kata dia, pertandingan tersebut juga dilakukan untuk mencari bibit-bibit atlet dan sebagai tali perekat persaudaraan.
“Sebelum kegiatan kemarin saya ada buat pemberitahuan resmi ke Polres (Manggarai) supaya ada jaminan keamanan. Ada kerinduan anak-anak muda, saya sebagai generasi muda menyerap aspirasi agar ada kegiatan yang lebih konsen ke hal-hal positif dan menjauhkan mereka dari Narkoba, Miras dan Judi,” jelas Feri.
“Pertandingan ini, kami datangkan wasit yang betul-betul professional dan sudah memiliki sertifikat sebagai wasit,” tambah dia.
Untuk diketahui, pertandingan selama dua pekan tersebut berhasil dijalankan berkat dukungan sponsor utama Ketua Permasalahan dan Perkembangan Kempo NTT, Yeni Veronika. Selain itu, pertandingan yang digelar Ikapora ini juga didukung oleh anggota DPD RI, Adrianus Garu.
Yeni Veronika didampingi Kasat Reskrim Polres Manggarai AKP Wira Satria Yudha hadir menyerahkan sejumlah hadiah kepada sang juara, Minggu sore (1/7). Sementara sponsor lain Adrianus Garu tidak sempat hadir berhubung masih berada di luar negeri.
Adrianus Garu mengatakan, dirinya mendukung pertandingan yang digelar Ikapora tersebut karena ingin mendorong untuk melahirkan atlet-atlet pada setiap cabang olahraga, di tengah kurangnya perhatian pemerintah.
“Kita sebagai anak bangsa yang punya rasa peduli, mari bergabung agar NTT bisa dikenal lewat berbagai pertandingan olahraga,” ajak Andre Garu saat dihubungi VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp-nya, Senin sore.
Terpisah, Ketua Permasalahan dan Perkembangan Kempo NTT, Yeni Veronika berpesan kepada para pelatih seluruh cabang olahraga di Manggarai agar melakukan evaluasi setiap perkembangan olahraga mereka masing-masing. Dia berharap agar ada pengkaderan bagi para atlet dan rutin melakukan latihan.
“Sehingga ketika ada event-event di tingkat provinsi, kita ada kader. Kader-kader ini harus dari generasi penerus, baik itu putra maupu putri,” ujar anggota DPRD NTT itu.
“Jangan tunggu ada event itu baru mengadakan latihan, karena juara itu tidak instan tetapi dia melalui sebuah proses, kerja keras, latihan yang rutin, disiplin,” jelas Yeni.
Dia juga berpesan kepada para atlet agar disiplin dalam latihan dan mengasup gizi yang baik. Sebab, sebagai seorang atlet membutuhkan stamina yang kuat dengan didukung gizi yang baik.
“Pesan saya untuk umum, kalau ada kemampuan lebih untuk bisa mendukung kegiatan-kegiatan olahraga dalam rangka untuk memberi kesempatan kepada generasi penerus, melalui prestasi seluruh cabang olahraga yang ada di Manggarai,” pinta Yeni.
Yeni Kritik KONI Manggarai
Yeni Veronika sendiri dalam wawancara dengan VoxNtt.com mengkritik Pemerintah Kabupaten Manggarai, khususnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) karena jarang mengambil bagian dalam event-event olahraga.
Menurut Yeni, KONI Manggarai jarang mengambil bagian dalam mencari kader-kader atlet yang suatu saat bisa dikirim mewakili kabupaten itu di tingkat Provinsi NTT.
“Mestinya KONI selalu hadir ketika ada event-event cabang olahraga apa saja, baik itu tingkat kabupaten, kecamatan maupun tingkat desa, antar klub dan dalam rangka mempringati hari apa saja,” ujar Yeni.
Padahal, kata dia, tugas dan fungsi KONI didirikan sudah sangat jelas. Dia hadir untuk mendukung dan melakukan pembinaan semua cabang olahraga.
“Pertandingan ini bukan sekadar hura-hura tetapi dalam rangka mencari bibit unggul, maka dari itu KONI itu harus ada di situ,” pungkas dia.
Penulis: Adrianus Aba