Ruteng, Vox NTT- Ketua KPU Kabupaten Manggarai Redemptus Hendry Dewanto Dao tiba-tiba menangis tersedu saat pidato penutupan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilgub NTT di Aula Asumpta Ruteng, Kamis malam (05/07/2018).
Hendrik duduk di tengah empat Komisioner KPU Kabupaten Manggarai lainnya. Sesaat setelah memulai pidato tiba-tiba jedah.
Sambil melihat teks yang berada di atas meja bagian depan ruangan itu, suara tangisannya sayup terdengar oleh seluruh peserta yang duduk berhadapan dengan para Komisioner KPU Kabupaten Manggarai.
Beberapa saat suaranya terdengar serak. Sementara saat ia berpidato suasana rapat menjadi hening seketika.
Tak ada suara pun dari peserta rapat. Mereka menunggu lanjutan pidato Hendrik.
Di tengah keheningan itu, tiba-tiba Hendrik mengambil botol air mineral yang berada di depannya. Ia kemudian menuangkannya ke dalam cangkir yang telah disiapkan panitia lalu diminum.
Tak lama berselang air mata Hendrik meleleh dan mengeluarkan kaca mata yang dipakainya. Dia berusaha melanjutkan pidatonya sambil menangis.
Saat sambutan dilanjutkan, sontak tepuk tangan meriah bergemuruh di bagian kiri ruangan. Mereka spontan meramaikan suasana dengan tepuk tangan di tengah Hendrik menangis.
“Kenapa dia (Hendrik) menangis?” tanya salah satu peserta rapat. “Mungkin karena terharu,” jawab peserta yang lainnya.
Hendrik ketika diwawancarai VoxNtt.com usai rapat pleno mengaku, ia menangis karena terharu dengan semua proses yang telah dilakukan selama ini.
Ia menangis terharu atas kerja dari PPDP, KPPS, PPS, dan PPK. “Jadi suasana kebatinan saya itu sangat dekat dengan mereka. Saya merasakan dan selama ini juga mereka rasakan dalam seluruh rangkaian proses ini,” aku Hendrik.
Selain itu, Hendrik mengaku menangis karena ikatan batinnya selama 10 tahun mengabdi di KPU Kabupaten Manggarai.
“Hari ini kita mengadakan rapat pleno berjalan lancar dan aman sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, bahwa ada masukan dan tanggapan, ya, itu mekanisme secara positif,” kata Hendrik.
Dia berpesan agar hajatan pemilihan ke depannya masyarakat lebih berpartisipasi.
Sebab, kata Hendrik, partisipasi pemilih di Kabupaten Manggarai pada Pilgub kali ini memang agak menurun dari Pilkada tahun 2015 lalu. Dia hanya mencapai 72-an persen.
Adapun hasil pleno rekapitulasi suara Pilgub NTT tahun 2018 di Kabupaten Manggarai, antara lain, pasangan nomor urut 1, Esthon Foenay dan Christian Rotok sebanyak 55.546 suara.
Pasangan nomor urut 2, Marianus Sae dan Emi Nomleni sebanyak 16.250 suara.
Pasangan nomor urut 3, Benny K Harman dan Benny A Litelnoni sebanyak 54.453 suara.
Pasangan nomor urut 4, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josep Nae Soi sebanyak 11.221 suara.
Kemudian, jumlah hak pilih Pilgub NTT di Kabupaten Manggarai sebanyak 138.740.
Suara sah sebanyak 137.470 suara. Suara tidak sah sebanyak 1.270 suara.
Total suara sah dan suara tidak sah sebanyak 138.740 suara.
Penulis: Adrianus Aba