Oleh : Marcel Rengka*
Boeing 787 dreamliner Cathay Pacific dengan flight number CX 882 bermanuver elegan dalam akselerasi rerata 983 Km/jam melintasi Samudera Pacific selama 14 jam non-stop dari Bandara Internasional Hong Kong.
Air craft dengan kapasitas 406 passangers ini mengantar kami mendarat tanpa getar di International Airport Tom Bradley, Los Angeles (LA), California.
Tepat pukul 16.00 waktu setempat, pada Sabtu 9 Juni 2018, Setra Coach Mercedez dengan nomor polisi CP87552 sudah menanti di anjung penjemputan dan siap menghantar rombongan keliling kota. Waktu LA 14 jam lebih lambat dari WIB Jakarta.
Los Angeles dikenal sebagai Auto Dependent City oleh karena populasi mobil lebih banyak dari jumlah populasi mobil di seluruh wilayah Rusia.
Tak ayal, kemacetan laulintas di pusat kota dengan luas wilayah 1,30 juta KM persegi dan kota kedua terbesar di Amerika ini, setali tiga uang dengan lalu-lintas Jalan MH Thamrin dan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, saban akhir pekan.
System free way terbesar di dunia berpusat di kota LA dengan populasi 7.7 juta penduduk sensus 2010 dengan kepadatan mencapai 312.450 jiwa/km2.
Juan Rodriquez Cabrillo, penemu daratan California, memberi gelar LA dengan semboyan Three-G: Gold, Glory and Gospel.
Sementara itu, warga Mexico menyematkan gelar kepada LA dengan frasa: El Pueblo de Nuestra Senora La Reina de Los Angeles del Rio de Porciuncula (The Town of our Lady The queen of the Angels on the River Porciuncula).
Real estate di atas bukit dengan tulisan mencolok Hollywood, menjadi registered trademark Hollywood area. Huruf-huruf dalam kata Holywood mencapai tinggi 15.2 meter dan acap menjadi lokasi favorit bunuh diri sebagaimana pernah dipertontonkan artis Peg Entwestle pada September 1932.
Beverly Hills merupakan kawasan elite di sisi barat Los Angeles. Aspal jalanan berkualitas dua peringkat lebih advanced dan warnanya lebih bening mempesona dibanding Grand Avenue di down-town atau Ocean Avenue di Santa Monica.
Di sana berdiri megah Hollywood Roosevelt Hotel dengan Spanish-Moorish style, tempat terselenggaranya seremoni Academy Award dan tempat tinggal Johnny Grant, Wali Kota Kehormatan Holywood, serta artis legendaris Marilyn Monroe yang menempati Cabana 246 selama 730 malam.
Meski waktu telah menunjukkan pkl 20.30, terang mentari masih berbinar dan tampak enggan bergeser ke ribaannya di ufuk barat, khas cuaca musim panas negara bagian California dengan durasi 16 jam siang, 8 jam malam.
Hari ini 23 orang anggota rombongan Wisatawan Nusantara dengan Tour Leader (TL) Anitya Halim dari Panorama JTB menutup agenda hari perdana dengan santapan khas Asia di Thailand Resto di kawasan Hollywood Boulevard.
Selanjutnya, untuk memulihkan stamina dan mempertahankan kebugaran, garden-view room Hotel Sheraton Garden Groove, 12221 Harbor Boulevard CA 92840 menjadi preferensi yang menjamin deep sleep.
Dari Anaheim ke Phoenix Melintasi Palm Spring
Adios Los Angeles !!! Dering telepon wake-up call pukul 06.00 mengawali hari untuk segera bergegas melanjutkan perjalanan.
Mrs. Grace, imigran Negeri Guatemala (58) yang menjadi pengemudi Bis Mercedez kapasitas 44 passengers, menetapkan rule of thumbs terkait disiplin waktu, formasi duduk dan tatip naik-turun bis selama delapan hari ke depan.
Khusus untuk milenial yunior sekaliber Bryan, Kendrik, Alena dan Cathleen, tegasnya, dihimbau menjauhi deret empat kursi depan dan senantiasa dalam waskat (pengawasan melekat) Om Sugi, Paman Budi dan Koko Surya.
CCTV sisi kiri-kanan high-way, lanjutnya, akan terus merekam dan monitoring. Setiap pelanggaran tatip sama dengan mencederai nasib dan prospek penakluk tangguh yang telah 23 tahun malang-melintang berkendara melintasi daratan Amerika Serkat ini. Mrs. Grace telah berkelana dari West hingga east coast, dari Selatan Canada hingga kawasan perbatasan utara negara Latin Amerika.
Kota Anaheim didirikan oleh 50 orang keluarga Petani pembuat anggur dari Bavaria, Jerman, tahun 1857. Anna berasal dari kata Santa Anna River. Heim berarti rumah dalam bahasa Jerman.
Dari arah free way, kita dapat melihat sebuah bebukitan mencolok dengan salib di atasnya. Bukit ini disebut Bukit Doa, tutur Grace, karena menurut kepercayaan masyarakat Mexiko, apabila kita berdoa di bukit itu, Tuhan Allah akan lebih mudah mendengar dan dijamin terkabulkan, lanjutya.
Semakin tinggi sebuah bukit, semakin dekat ke Singgasana Tuhan di Surga! Begitu Grace meyakinkan dengan wajah merona. Ach Grace…, yang benar saja engkau!
Sementara Palm Spring adalah sebuah kota gurun di Riverside County, California, yang terletak di kawasan Coachella Valley.
Kota ini terletak sekitar 37 mil di sebelah Timur San Bernadino, 111 mil timur dari Los Angeles, dan 136 mil Timur Laut dari San Diego. Jumlah penduduk mencapai 44.552 jiwa seturut sensus 2010. Golf, renang, tenis, pacuan kuda, mendaki kawasan gunung, menjadi preferensi rekreasi bernuansa olah-raga masyarakat Palm Spring, sekaligus implementasi konsepsi dan filosofi ‘mensana in corporae sano.’
Mengakomodasi aspirasi para wisatawan, Anitya mengalokasi waktu tiga jam untuk jedah di Cabazon Desert Hills Premium Outlet, sebelum perjalanan berlanjut menuju Phoenix.
Di sini hasrat berbaur syahwat berbelanja tersalur paripurna, apalagi merchandise bermerek made in Amerika sedang ‘sale’ alias ‘corting’, begitu menggoda.
Jadilah para Ibu memborong Samsonite dan Spechers sebagai buah-tangan dan tanda-mata.
Phoenix kota terbesar sekaligus Ibukota negara bagian Arizona, terletak di barat daya Amerika. Berjarak 188 km barat laut Tucson. Kota ini sekaligus ibukota kabupaten Maricopa. Oleh American Indians, Phoenix disebut Hoozdo yang berarti ‘tempat yang panas’ atau Finigis oleh orang Apache Barat.
Suku bangsa American Indians telah mendiami Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu sebelum kedatangan Penjelajah dari Eropa pada abad 15. Sejarah manusia Amerika Utara dimulai ketika mereka menyeberangi Laut Bering yang memisahkan Asia dan Amerika Utara.
Para Ilmuwan berpendapat migrasi ini terjadi 10.000 tahun yang lalu sebelum akhir jaman es. Namun penduduk asli ini percaya nenek moyang mereka berasal dari Amerika. Native American sangat ahli dalam mensiasati alam dan piawai beradaptasi dengan iklim dan cuaca ekstrim.
Ada 10 kelompok American Indian di seluruh Amerika dan Alaska dengan total populasi mencapai 1.171.818 jiwa. Kelompok dimaksud yakni Cherokee, Navajo, Sioux, latin Indians, Chipewa, Choctaw, Pueblo, Apache, Umbe dan Inuit (Eskimo) dengan tiga populasi terbesar (56,2%) berturut-turut 281.093 jiwa Cherokee, 269.210 jiwa Navajo dan 108.276 jiwa Sioux.
Suku Navajo banyak ditemui di Antelope Canyon, ngarai yang terkenal di Coconino County, Arizona. Semua tour guide menuju Antelope merupakan warga generasi muda Navajo dengan pesona khas warna kulit menyerupai merah bata, tinggi badan seperti ras Asia. Mereka cenderung berwajah serius, mata agak mbogok-melotot, dan suara dengan nada dasar tinggi manakala mendapati wisatawan abai terhadap tatip yang telah disepakati sejak antri perdana di assembly terbuka Romjipe – Rombongan Jeep Antelope.
Antelope Canyont erbentuk oleh erosi batuan pasir akibat proses subaerial ratusan tahun saat musim muson pada bulan Oktober dan April.
Untuk lebih dekat dengan alam dan Patembayan Navajo, pemandu perjalanan kami, Anitya mengedepankan KIS (Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi) yang apik dengan Hyatt Place Hotel di 11266 N Navajo Street, Arizona 86040, sehingga anggota rombongan ternina bobo dan nyaman melepas lelah sehabis perjalanan.
Apalagi perjalanan darat sejauh 400 miles dengan panorama savanna bebatuan sambung-menyambung sejauh mata memandang.
Bersambung…..Sekeping Kisah dari West-Coast, USA (Part 2)
*Penulis adalah Vice President PT Lippo Bank (2005), General Manager PT Lippo Karawaci, Tbk (2017), Dosen Tamu di Fiabikom Unika Atma Jaya, Jakarta dan Stikes Strata Dua Sint Carolus, Jakarta (2014-2018)