Borong, VoxNTT- Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Balus Permai, Desa Balus Permai, Kecamatan Borong memasarkan produk kopi ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Produk kopi tersebut dikenal dengan nama Mbani Coffee.
Efilia Ida, pendamping PKH Balus Permai menjelaskan, usaha memeroduksi Mbani Coffee sebagai bagian dari tekad untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarga penerima manfaat PKH.
Mbani Coffee, kata Ida, merupakan hasil usaha dari kelompok usaha bersama (KUBE) PKH Mbani Desa Balus Permai.
“Mbani Coffee ini merupakan kopi bubuk hasil pengelolaan secara tradisional oleh kelompok KPM PKH dampingan saya. Mereka mengumpulkan 1 Kg per orang untuk diolah menjadi kopi bubuk,” jelas Ida kepada VoxNtt.com, Rabu (12/09/2018).
Ida mengaku sengaja memilih bentuk usaha tersebut karena dipandang jauh lebih mudah sesuai potensi yang ada di Desa Balus Permai. Resiko kerugiannya pun relatif kecil.
“Jadi kami memulai sejak ada KUBE yang diinisiasi secara mandiri tanpa adanya bantuan. Hingga saat ini terus diminati oleh anggota,” tutur Ida.
Kata dia, dari hasil pemasaran itu akan dikumpulkan untuk menambah kas kelompok.
“Harapannya dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarga penerima manfaat (KPM),” ujarnya.
Pantauan VoxNtt.com di Kantor Dinsos Matim, tampak para pegawai Dinsos ramai-ramai membeli produk Mbani Coffee tersebut.
Penulis: Nansianus Taris/CJ
Editor: Ardy Abba