Kupang, Vox NTT- Menyambut hari ulang tahun Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2018 yang ke-90, Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS NTT) akan menggelar Gebyar SMA/SMK.
Ketua panitia BMPS NTT, Pastor Kornelis Usboko mengatakan, pihaknya akan menyelenggarakan sebuah kegiatan yang bernuansa menggerakkan anak-anak muda dan peserta didik untuk selalu menghayati nilai-nilai perjuangan kaum muda.
“Karena itu, pada tanggal 22 sampai 23 Oktober 2018 akan diselenggarakan sebuah kegiatan yang melibatkan 30 sekolah SMA/SMK Swasta se-NTT, dari hampir semua pulau besar yang ada di NTT sudah ada yang daftar. Kita masih menunggu mungkin besok ada yang mau datang daftar. Tapi sampai saat ini yang terdaftar itu berjumlah 30 sekolah untuk terlibat secara langsung,” kata Pastor Kornelis kepada wartawan saat konfrensi pers di ruang Fraksi Demokrat NTT, Rabu sore (17/10/2018).
Dia mengatakan, gebyar itu akan dipusatkan di Aula gedung DPD RI NTT.
“Peserta yang sudah mendaftar untuk mengikuti kegiatan gebyar ini sebanyak 30 sekolah yang tersebar di NTT. Ini adalah gebyar SMA/SMK pertama yang diselenggarakan oleh BMPS NTT. Kegiatan ini bernuansa kepemudaan dalam rangka menyongsong peringatan Hari Sumpah Pemuda,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan gebyar itu, kata Kornelis, ada beberapa mata acara. Pertama, seminar pendidikan dengan tema “Peran Sekolah Swasta Dalam Membangun Pendidikan di NTT”. Narasumbernya Gubernur NTT, Ketua DPRD NTT, Kepala Dinas Pendidikan NTT dan Ketua Umum BMPS NTT.
“Untuk kegiatan ini tiap sekolah mengutus 10 orang guru bersama Kepala Sekolah. Seminar akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2018, di aula kantor DPD RI jalan Polisi Militer, Kupang,” katanya.
Kedua, lomba Cerdas-Cermat Bahasa Inggris (semua unsur grammar). Tiap sekolah mengutus satu regu (3 orang siswa). Lomba dilaksanakan pada tanggal 22-23 Oktober 2018.
“Pendaftaran dari tanggal 1 sampai 15 Oktober 2018, di sekretariat BMPS, Jalan Thamrin Oepoi (SMK Wirakarya),” ujarnya.
Ketiga, lomba Pidato Bahasa Indonesia, dengan tema “Pendidikan Membentuk Karakter Anak Bangsa”. Untuk lomba ini, tiap sekolah mengutus seorang siswa/siswi. Panjang teks pidato 3-4 halaman (5-7 menit).
“Technical meeting untuk semua Iomba ini akan dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2018, di sekretariat BMPS NTT,” kata Pastor Kornelis.
Untuk pameran profil dan keunggulan sekolah, lanjut Kornelis, dilakukan oleh sekolah masing-masing pada tanggal 22-23 Oktober 2018, di Aula DPD RI, Kupang.
Sementara itu, Ketua BMPS NTT Winston Neil Rondo mengatakan, semangat dari proses ini adalah untuk menunjukkan kepada publik, terutama dunia pendidikan bahwa SMA/SMK swasta tetap eksis.
“Kita ada terus bergiat untuk pendidikan anak bangsa dan kita berharap. Saya kira mungkin ini kegiatan kebersamaan SMA/SMK Swasta yang besar dan baru pertama kali dilakukan. Selama inikan kita urus diri masing-masing. Kami rawat, kami jahit ini supaya menjadi kebersamaan sekolah-sekolah Swasta,” kata Anggota DPRD NTT dari Partai Demokrat itu
Winston berharap, agar SMA/SMK swasta tidak dilupakan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah.
“Dan berharap mendapatkan perlakuan dan kebijakan yang setara dan adil dari pemerintah, apalagi ini semangat Sumpah Pemuda, bicara orang muda. Orang muda mengisi globalisasi,” tutup Winston.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba