Kefamenanu,Vox NTT-Nasib ratusan guru SD dan SMP yang berstatus tenaga kontrak (teko) daerah di Kabupaten TTU hingga saat ini masih terkatung-katung.
Pasalnya, saat ini Pemda TTU masih menanti petunjuk dari pihak pemerintah Provinsi NTT.
Petunjuk itu diperlukan sebagai jawaban atas polemik yang terjadi antara Pemda dan DPRD TTU.
Polemik itu berkaitan dengan usulan penambahan jumlah guru teko daerah sebanyak 1.187 oleh Pemda yang kemudian ditolak pihak DPRD TTU.
“Kita masih menunggu rekomendasi dari pemerintah provinsi selaku perwakilan pemerintah pusat di daerah, rekomendasi itu berkaitan dengan usulan pemerintah daerah yang kemudian oleh DPRD menolak, kalau dalam rekomendasi itu menyetujui (usulan pemda) maka kita akan akomodir,” jelas Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes ketika diwawancarai VoxNtt.com di kantor bupati setempat, Senin (29/10/2018).
Bupati Raymundus menjelaskan, saat berkonsultasi dengan pemerintah provinsi dan pusat beberapa waktu lalu, dikatakan bahwa pengangkatan teko guru dapat dilakukan apabila mutlak untuk peningkatan kualitas pendidikan dan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.
Untuk Kabupaten TTU saat ini, kata dia, penambahan jumlah guru teko daerah masih sangat dibutuhkan lantaran banyaknya pembukaan sekolah-sekolah baru.
Sedangkan untuk ketersediaan anggaran, masih sangat mencukupi. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengakomodir usulan penambahan jumlah guru teko daerah.
“Kita punya uang, uang masih cukup, kenapa tidak diakomodir (usulan penambahan jumlah guru tenaga kontrak daerah), kan begitu,” ujar Raymundus.
Bupati Raymundus pada kesempatan itu menegaskan, apabila DPRD tetap bersikeras menolak usulan penambahan jumlah guru teko dengan berdasarkan pada PP No 56 tahun 2012, maka seluruh teko harus diberhentikan.
“Kalau acuannya (penolakan dari DPRD) pada PP 56 maka seluruhnya tidak boleh dong, masa setengahnya boleh dan setengahnya tidak boleh, DPRD tidak boleh buat perangkap,” tegas Bupati TTU dua periode itu.
Bupati Raymundus mengimbau, para guru tetap mengajar seperti biasa agar nantinya para siswa tidak dikorbankan.
Baca Juga: Penambahan Jumlah Teko Jadi Perdebatan Bupati TTU dan DPRD
“Harap bersabar tetap bersabar karena saat ini kita sementara mencari jalan keluar terbaik agar nantinya dari aspek aturan kita tidak disalahkan dan hak para guru pun tetap terlayani,” ujar Ketua DPW NasDem NTT itu.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba