Oelamasi, Vox NTT– Hingga tahun 2018, sebanyak 26.545 dari total 31.000 keluarga miskin di kabupaten Kupang, Propinsi NTT, sudah terjangkau Program Keluarga Harapan (PHK).
Data ini disampaikan koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kupang, Marcelo Antonio Pinto saat ditemui VoxNtt.com di Oelamasi, Senin (05/11/2018).
Marcelo menjelaskan, semua data KK yang dihimpun tersebut berasal dari pusat Data Terpadu yang dikelola Kementrian Sosial.
Di samping itu, setiap tahun sebaran kecamatan yang mendapatkan program ini terus meningkat.
Tahun 2013, kata dia, baru menyentuh 11 kecamatan. Masuk 2014 ada tambahan 7 kecamatan sehingga menjadi 18 kecamatan.
Pada tahun 2015 ada tambahan 3 kecamatan lagi dan tahun berikutnya, 2016 sudah menyentuh semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Kupang.
Selama kurun waktu tersebut, lanjut dia, hingga tahun 2018 sebanyak 90 kelompok PKH yang berhasil terbentuk dimana kelompok-kelompok ini memiliki usaha mandiri secara kelompok.
Kelompok PKH ini tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kupang dan masing-masing memiliki usaha bersama demi mengembangkan modal yang didapat dari bantuan PKH.
“Ada kelompok yang memiliki usaha kebun sayuran, usaha ternak dan juga arisan kelompok. Minimal mereka perlahan dilatih untuk mandiri dan bisa keluar dari kategori keluarga miskin” tutur Marcelo.
Mengenai tantangan, alumni Ilmu Hukum Universitas Widya Mandira itu menyampaikan bahwa, tantangan paling besar adalah kondisi geografis.
“Kondisi geografis kita yang masih banyak terisolasi membuat biaya operasional membengkak. Itu risiko bagi pendamping. Ada juga yang daerah dampingannya berada di zona blank spot jadi mereka harus pulang pergi untuk mengisi data”, tambahnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Irvan K