Kefamenanu, Vox NTT-Sebanyak 28 rumah warga yang tersebar di sejumlah desa/kelurahan di Kabupaten TTU rusak akibat terkena banjir dan angin puting beliung.
Ke-28 rumah tersebut, masing-masing, sebanyak 25 unit yang rusak terkena bencana angin puting beliung dan 3 unit direndam banjir.
Baca Juga: Isi Rumah Warga di Kefamenanu Hanyut Terbawa Banjir
“Ia benar, ada puluhan rumah warga yang rusak kena banjir dan angin puting beliung, data itu mulai dari hujan pertama tanggal 18 November sampai dengan tanggal 01 Desember kemarin,” ujar Plt. Kalak BPBD Kabupaten TTU, Dra.Yosefina AL.M Lake saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya, Kamis (6/12/2018).
Yosefina menjelaskan, rumah warga yang mengalami rusak akibat bencana angin puting beliung tersebar di Kecamatan Kota Kefamenanu.
Rinciannya; Kelurahan Benpasi sebanyak 11 rumah, Bansone 1 rumah dan Kelurahan Aplasi 1 rumah.
Sedangkan di Desa Manamas Kecamatan Naibenu sebanyak 2 rumah, Desa Naiola Timur Kecamatan Bikomi sebanyak 2 rumah, Desa Oenenu Kecamatan Bikomi sebanyak 1 rumah dan Desa Tualene Kecamatan Biboki Utara sebanyak 7 rumah.
Selanjutnya, sebanyak 3 rumah warga yang rusak akibat direndam banjir di Kelurahan Tubuhue Kecamatan Kota Kefamenanu.
Yosefina menambahkan, untuk penanganan korban bencana, pihaknya sudah menyalurkan bantuan berupa sembako dan beberapa bantuan lainnya.
Sementara untuk bantuan sink belum bisa diberikan lantaran dananya masuk dalam APBD Perubahan. Proses pembelian sink pun baru mulai dilakukan.
“Kalau untuk sink sementara belum kita berikan karena baru mau proses untuk belanja karena memang dananya itu masuk dalam APBD perubahan,” tuturnya.
Tiga Fasilitas Umum Ikut Rusak
Yosefina pada kesempatan itu juga menuturkan, akibat hujan deras yang terjadi sejak tanggal 18 November menyebabkan tiga fasilitas umum ikut rusak.
Ketiganya, antara lain, deker di Desa Botof Kecamatan Insana yang putus. Bahu jalan di Desa Lanaus Kecamatan Insana Tengah juga nyaris putus akibat terkikis longsor. Kantor Desa Oenak Kecamatan Noemuti rusak akibat angin puting beliung.
“Untuk jalan dan jembatan yang rusak, kita tidak punya dana tanggap darurat, jadi kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR untuk bisa sama-sama cari jalan keluar,” ujar Yosefina.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba