Mbay, Vox NTT- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Nagekeo sejak pagi, Selasa (22/1/2019), membawa duka bagi warga Desa Olaia Kecamatan Aesesa.
Pasalnya, Yoseph Stefandri Sura (9), siswa kelas IV SDK Nataia Desa Olaia tewas setelah terseret banjir di kali kering (lowo tu’u), belakang Gereja Boanio.
Kapolsek Urban Aesesa, AKP Ahmad mengungkapkan kronologis di balik peristiwa naas tersebut.
Kata dia, pada Selasa (22/1/) sekitar pukul 13.00 Wita, Evan ditemukan tewas di kali kering yang terletak di Kampung adat Boanio, Desa Olaia, Kecamatan Aesesa.
Menurut keterangan para saksi, kata Kapolsek Ahmad, sekitar pukul 13.00 Wita, korban bersama teman-temannya pulang dari sekolah dan hendak menuju ke rumah mereka masing-masing.
Ia mengatakan, pada saat itu kondisi cuaca dalam keadaan hujan lebat.
Selama ini jalan setapak tempat kejadian perkara (TKP) sering digunakan korban dan teman-temannya.
Jalan stapak yang membelah kali kering itu dibuat berupa cross way yang berukuran tinggi sekitar 1 meter dan lebar sekitar 6 meter.
Sesampainya, di cross way, korban bersama teman-temannya langsung menyebrang.
Mereka sempat melewati kali kering itu. Namun korban berbalik lagi dengan maksud untuk membantu menyebrangkan adik perempuannya bernama Maria Pelagia.
Saat korban berada persis di tengah cross way, tiba-tiba banjir datang dan menghanyutkannya.
Melihat kejadian tersebut, teman-teman korban lari menuju kampung adat Boanio yang kurang lebih berjarak 100 meter dari TKP untuk menyampaikan kejadian kepada masyarakat.
Sejumlah warga Kampung Boanio pun datang dan langsung melakukan pencarian di sepanjang kali Lowokeo.
Sekitar pukul 14.00 Wita, korban ditemukan di Cek Dam yang berjarak kurang lebih 400 meter dari tempat kejadian awal. Saat ditemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.
AKP Ahmad mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Danga untuk melakukan visum et repertum.
Baca Juga: Breaking News: Siswa SDK Nataia Tewas Terseret Banjir
Sementara keluarga korban, kata dia, menolak untuk melakukan otopsi atas jenazah Evan. Mereka menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah.
Hingga kini, jenazah korban disemayamkan di rumah kedua orangtuanya di RT 01, Dusun 1 Desa Olaia, Kecamatan Aesesa.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba