Kupang,VoxNtt.com– Tuntutan globalisasi yang begitu kuat dinilai sebagai suatu ancaman bagi kedaulatan negara.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny K. Harman, ketika menjadi pembicara dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan DPW PKB di Hotel Sasando Kupang, Senin (19/12/2016).
BACA: Dalam Pelantikan DPW PKB NTT, Magnis Suseno Tanggapi Situasi Bangsa Saat Ini
Menurut Benny, negara dan bangsa Indonesia saat ini tengah berada di antara dua ancaman yakni globalisasi sebagai ancaman eksternal dan ancaman dari bangsa kita sendiri.
Mengenai ancaman globalisasi, wakil ketua komisi III DPR ini melihat kondisi ketidaksiapan bangsa di tengah arus globalisasi ekonomi dan budaya asing.
Sementara ancaman dari dalam yakni terjadinya pemberontakan dalam masyarakat akibat gagalnya negara dalam melindungi hak-hak rakyat.
“Faktor kegagalan ini bermacam-macam. Politisi gagal, eksekutif gagal, legislative gagal, yudikatif gagal” tegasnya.
BACA: Kebhinekaan Adalah Kenyataan yang Harus Diterima
Korupsi juga dinilai sebagai salah satu ancaman internal bangsa.
“Mana ada lembaga negara yang tidak korup saat ini, dari pusat sampai ke daerah. Kita tidak boleh segan-segan untuk mengakui bahwa kita gagal” tegasnya.
Akibat dari maraknya korupsi itu, lanjut Benny, hukum mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat.
“Masyarakat selalu melihat hukum sebagai alat kepentingan global dan alat penguasa” pungkasnya
Karena itu ia menegaskan bahwa sistem hukum dan sistem demokrasi yang baik dapat hadir jika lembaga peradilan kuat dan independen. (Nicke/VoN)