Ruteng, VoxNtt.com- Ke-26 pejabat struktural eselon II-B lingkup pemerintah kabupaten (Pemkab) Manggarai yang baru dilantik pada 29 Desember 2016 lalu memang lagi gencar-gencarnya menyusun konsep untuk melakukan gebrakan di setiap instansi mereka.
Salah satu yang dilantik Kamis pekan lalu itu ialah Marsel Gambang. Ia dilantik menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Manggarai dari sebelumnya menjabat sebagai Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan.
Kepada wartawan, Sabtu (31/12/2016) lalu, Marsel menyampaikan komitmennya untuk membangun Manggarai lewat Dinas Lingkungan Hidup.
Salah satu gebrakannya ialah berperang melawan sampah di kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Pasalnya, Ruteng yang dikenal sebagai kota Molas (Cantik) ternyata masih dililiti masalah sampah yang kian banyak.
“Ikon lingkungan hidup adalah perang terhadap sampah. Kami lakukan segala macam pendekatan untuk membangkitkan kesadaran semua warga kota Ruteng untuk bersama-sama perang terhadap sampah,” janji Marsel.
Gebrakan berperang melawan sampah, kata dia, tentu akan dimulai dari kantornya sebagai bentuk percontohan bagi warga. Di dinas yang mengalami perubahan nomenklatur, yaitu, dari Badan Lingkungan Hidup Daerah menjadi Dinas Lingkungan Hidup itu, Kadis Marsel membawahi tiga kepala Bidang.
Ketiganya masing-masing akan bertanggung jawab terhadap enam unit transfer depo sampah di kota Ruteng.
Marsel berjanji, setiap pagi hari para kepala bidang akan memimpin apel di masing-masing transfer depo. Sementara, Kadis Lingkungan Hidup berkeliling memastikan kebersihan transfer depo tersebut.
“Ya, saya sudah mulai berkantor di Dinas Lingkungan Hidup. Kantor kami di tempat-tempat sampah bersama petugas kebersihan,’’ terang Marsel.
Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup juga akan menjajaki dan melakukan pendekatan ke masyarakat, terutama di tempat-tempat rawan sampah untuk membangun kesadaran akan pentingnya kebersihan.
Hal lain pula yang ia atur ialah parkiran mobil pengangkut sampah. Jika sebelumnya mobil pengakut sampah diparkir di kantor, kini dapat berparkir di rumah sopir. Ini dilakukan agar setiap pagi sopir dapat langsung membawa mobil-mobil tersebut di transfer depo.
“Jangan dulu omong terlalu jauh kita. Lingkungan Hidup itu kantor sampah. Mengurus segala sampah. Analisis dampak lingkungan hidup itu kan ceritera regulasi,” tandas Marsel.
Dikatakan, di Dinas Marsel saat ini hanya memiliki 21 petugas kebersihan. Ia mengaku, jumlah tersebut memang belum cukup untuk mengurus sampah di kota Ruteng.
Mengatasi hal ini, Marsel berjanji akan menambahkan petugas hingga sampai 80 orang. Dan, jika nanti ada kekurangan sarana, seperti transfer depo maka pihaknya akan segera berkonsultasi dengan bupati Manggarai.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Bupati Deno menyampaikan atensi khusus kepada Dinas Lingkungan Hidup agar segera memperhatikan kebersihan kota Ruteng.
“Benahi tempat-tempat pembuangan sampah sementara (TPS) agar diperhatikan dengan baik dan serius. Segera melakukan lomba kebersihan antar instansi, antar sekolah, antar RT, antar Kelurahan. Siapkan instrumennya,” pinta Deno dalam sambutannya pada acara pelantikan 26 pejabat eselon II-B di aula Ranaka-Kantor Bupati Manggarai beberapa waktu lalu. (Ardy Abba/VoN)
Foto: Masel Gambang (Kanan) bersama Bupati Deno Kamelus saat melakukan pemeriksaan aset kendaraan bermotor di halaman kantor bupati Manggarai, 28 Desember 2016 (Foto: Ardy Abba/VoN)