Ruteng, Vox NTT – Bupati Manggarai Deno Kamelus membuka secara resmi turnamen sepak bola Liga Desa di Stadion Golo Dukal Ruteng, Kamis (22/08/2019).
Bupati Deno ketika membuka turnamen tersebut mengatakan, Liga Desa digelar selain memeringati HUT RI ke-74 dan Kabupaten Manggarai ke-61, juga bagian dari upaya membangun koresi sosial.
‘’Koresi sosial maksudnya, dengan Liga Desa dan Kelurahan ini bisa terbangun keakraban dan persaudaraan. Saya tahu yang hadir di sini merupakan kontingen yang sudah diseleksi pada level kecamatan,’’ ungkap bupati yang berpasangan dengan Victor Madur itu.
Koresi sosial atau silaturahmi, kata Bupati Deno, sebenarnya sudah dimulai dan dibangun pada pertandingan sepak bola di tingkat kecamatan.
‘’Jadi ada persahabatan, persaudaraan, yang kita bangun di tingkat desa dan kelurahan lalu kecamatan dan kita naikan di level kabupaten,’’ ujarnya.
Ia menambahkan, pertandingan yang diselenggarakan merupakan bagian dari upaya membangun solidaritas sosial, persahabatan, persaudaraan.
Sebab itu, menurut Deno hal-hal yang mencederai persaudaraan dan persahabatan, serta solidaritas itu harus dihindari selama pertandingan berlangsung.
Bupati Deno mengatakan, pertandingan yang dilaksanakan merupakan kaderisasi pemain.
‘’Saya berharap official, saudara-saudara yang punya kemampuan yang cukup, untuk bisa melihat, di antara para pemain ini akan dipilih dan dibina potensi-potensi pemain untuk dibuat satu club dan akan dilakukan kompetisi ke depannya,’’ pungkas dia.
‘’Tentu pertanyaan, uang dari mana. Tema kemerdekaan kita kan SDM Unggul, Indonesia Maju. SDM unggul itu adalah manusia Indonesia yang kerja dan berkualitas. SDM unggul itu, dari uang tidak ada bisa ada uang. Kalau nantinya ada pertandingan sepak bola, tidak ada uang, lalu tiba-tiba ada uang, itu baru unggul ,” tambahnya lagi.
Ketua Panitia Liga Desa Fredy Deo dalam laporannya menjelaskan, peserta dari turnamen ini adalah utusan dari setiap kecamatan yang telah melaksanakan kompetisi di tingkat kecamatan.
Kata dia, turnamen yang melibatkan 12 tim dari berbagai kecamatan di Manggarai itu dipakai juga sebagai ajang seleksi pemain untuk mengikuti turnamen Piala Gubernur tahun 2020.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba