Ruteng, Vox NTT- Kemarau panjang terhitung sejak April lalu bukan hanya berdampak pada krisis air bagi warga Pulau Mules, Desa Nuca Molas, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai. Tetapi terhitung sudah 108 ekor ternak sapi milik warga Desa Nuca Molas mati mengenaskan.
Karena tidak pernah turun hujan, rumput yang menjadi makanan pokok ternak sapi kini sudah mati.
Parahnya, daging sapi tersebut tidak lagi dikonsumsi warga. Mereka terpaksa membakar hangus bangkai sapi untuk menghilangkan bau busuk.
Kepala Desa Nuca Molas, Burhima mengungkapkan hasil pemeriksaan dari Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai menunjukkan situasi tersebut merupakan bencana.
Sebab, kematian 108 ternak sapi disebabkan kekurangan makanan dan air, bukan karena wabah penyakit.
Jumlah itu kata dia, kemungkinan besar bisa bertambah lagi setelah mendapatkan laporan dari dusun lainnya yakni Labuan Taur Desa Nuca Molas.
“Laporan sementara dari Dusun Konggang ini sebanyak 108 ekor sapi yang mati, kemarin itu baru 44 ekor. Tapi saya belum dapat laporan dari Dusun Labuan Taur, yang pasti banyak juga nanti,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Kemarau Panjang Bawa Petaka Bagi Warga Pulau Mules
- Long Dry Season Takes Disaster for Mules Island Residents
Menurut Burhima, total kerugian masyarakat Desa Nuca Molas akibat ternak sapi mereka mati sekitar Rp 1 Miliar.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba
Berikut videonya: