Labuan Bajo, Vox NTT- Ratusan pengemudi yang tergabung dalam Asosiasi Angkutan Wisata Darat (AWSTAR) mendatangi Kantor DPRD Manggarai Barat (Mabar), Selasa (29/10/2019).
Kedatangan AWSTAR di rumah wakil rakyat tersebut untuk beraudiensi dan menyampaikan beberapa persoalan mengenai angkutan wisata di Labuan Bajo.
AWSTAR diterima langsung oleh Ketua DPRD Mabar Edistasius Endi dan Wakil Ketua DPRD II Marselinus Jeramun dan sejumlah anggota dewan.
Di hadapan DPRD, AWSTAR membeberkan sejumlah persoalan di antaranya tentang kehadiran Grab Car di Labuan Bajo, kehadiran DAMRI yang menjemput penumpang di Bandara, serta turis yang menjemput sesama turis.
Atas dasar itu, AWSTAR mendesak DPRD Mabar untuk membuat Perda agar seluruh kegiatan penjemputan wisatawan di Bandara Komodo, drop wisatawan ke Bandara Komodo dan aktivitas overland, dan city tour harus menggunakan mobil transportasi AWSTAR Labuan Bajo.
Mereka juga mendesak DPRD Mabar agar menyediakan lahan parkir bagi AWSTAR di dalam area parkir Bandara Komodo. Itu dilakukan secara gratis menggunakan kartu PASS dan dinyatakan secara tertulis kepada manajemen Bandara Komodo dan AWSTAR.
DPRD Mabar juga didesak agar menolak secara tertulis Grab dan aplikasi transportasi berbasis online yang beroperasi di Labuan Bajo
AWSTAR kemudian mendesak DPRD Mabar agar melarang hotel menjual paket wisata, antar jemput wisatawan ke dan dari bandara Komodo, aktivitas city tour dan tour overland Flores.
Menanggapi tuntutan AWSTAR, Ketua DPRD Mabar Edistasius Endi meminta agar AWSTAR harus berbenah diri.
“Pertemuan kita hari ini merupakan pertemuan refleksi. Kalau AWSTAR sudah berbenah kita akan selesai semua persoalan,” tegas Edistasius
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba