Borong, VoxNtt.com-Pemerintah Manggarai Timur akan membentuk tim khusus untuk memfasilitasi kembali warga kampung Gongger dan Kadung setelah tidak ada titik temu saat mediasi di Kantor Kecamatan Lamba Leda Kamis (19/1) lalu.
Bupati Manggarai Timur Yoseph Tote kepada sejumlah Media di Borong Rabu (25/1) mengatakan pemerintah akan membentuk tim khusus untuk memfasilitasi kembali warga Gongger dan warga Kandung yang terlibat konflik perebutan tanah lingko yang berlokasi di antara kedua kampung itu di desa Satar Punda Barat kecamatan Lamba Leda.
BACA; Bentrok Antar Warga di Lamba Leda, Satu Tertembak Senapan Angin
Menurut Bupati Tote, masalah lingko tidak bisa diselesaikan secara hukum positif tetapi harus melalui proses hukum adat karena tanah masih berstatus lingko.
Bupati Tote mengatakan sebelum tim khusus turun ke lokasi dan juga menemui warga kedua anak kampung tersebut pemerintah mengharapkan untuk tetap beraktifitas seperti biasnya.
Sebelumnya diberitakan warga Kampung Gongger dan Kampung Kadung di Desa Satar Punda Barat, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) saling bentrok pada Senin (9/1/2017) lalu.
Informasi yang dihimpun Voxntt.com, bentrokan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wita.
Akibatnya, satu orang warga Kampung Kadung mengalami luka serius terkena tembakan senapan angin kaliber 0,8 mm.
Dalam insiden tersebut, korban yang bernama Bonifantura Hebat (17 tahun) mengalami luka tembak di perut sebelah kiri dan lengan sebelah kiri.
Usai ditembak korban Boni langsung dievakuasi ke Puskesmas Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai. Namun, lantaran peluru masih bersarang di tubuhnya, korban kemudian di bawah ke RSUD dr Ben Mboi Ruteng. (TN/AA/VoN)
Foto: Mediasi dilakukan di Kantor Kecamatan Lamba leda Kamis (19/1)