Maumere, VoxNtt.Com- Bola sepak sebagai salah satu olahraga yang paling populer tak luput dari banyak kepentingan.
Oleh karena itu, Wakil Bupati Sikka, Paulus Nong Susar menghimbau para pengurus baru Asosisasi Kabupaten (AsKab) PSSI Sikka agar meminimalisir semua kepentingan di luar visi misi organisasi.
“Kita semua harus bersatu agar bisa membawa wadah PSSI semakin berjaya di masa yang akan datang,” tegasnya dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi Kongres Asosiasi Kabupaten PSSI Sikka pada Sabtu, 28/1/2017 di Nara Room, Maumere.
Senada dengan Nong Susar, anggota DPRD Sikka, Heny Doing berharap agar sepak bola tidak diboncengi kepentingan-kepentingan lain.
“Uruslah sepakbola dengan baik dan hal-hal lain akan datang sendiri,” ujarnya saat memberikan sambutan mewakili pemerhati bola sepak Sikka.
Menurutnya, tugas berat kepemimpinan berikutnya adalah mempertahankan keberhasilan Askab PSSI 2012-2016 yang berhasil membawa Persami menjuarai ETMC 2015 lalu.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Sikka, Robi Idong menyatakan PSSI merupakan tempat belajar yang komplit. Orang yang memimpin PSSI harus siap jadi tempat sampah.
Menurutnya, organisasi bola sepak mampu memunculkan kehidupan secara utuh.
“Ada egonya, ada liciknya, ada sportivitasnya dan semua aspek sosiokultural lainnya. Mau belajar jadi orang baik, atau mau korupsi juga ada,” ungkapnya.
Meskipun di masa kepemimpinannya Robi berhasil membawa Persami menjuarai El Tari Memorial Cup 2015 lalu namun dirinya mengaku tidak akan ikut dalam bursa pemilihan ketua Askab PSSI Sikka.
“Ini sekolah yang baik sehingga kesempatan harus dibagikan kepada yang lain,” tegasnya.
Pantauan VoxNtt.Com, selain Wakil Bupati Sikka, pengurus AsKab PSSI Sikka, dan perwakilan-perwakilan klub anggota, turut hadir pula sejumlah pemerhati sepak bola, Persami Mania, dan beberapa anggota DPRD Sikka.
Kongres ini bertujuan mengevaluasi kerja PSSI 2012-2016. Selain itu, kongres ini akan memilih ketua, wakil ketua dan anggota komite eksekutif periode 2017-2021. (Are/VoN)