Ruteng, VoxNtt.com- Hujan lebat yang terus melanda daerah Manggarai Timur (Matim)-Flores beberapa pekan terakhir ini membuat sejumlah warga cemas akan terjadinya bencana alam.
Pasalnya, intensitas hujan dari pagi hingga malam hari di daerah itu terbilang cukup tinggi dan tentu saja berpotensi terjadinya bencana.
Runsalius Janggur dan Maria Makdalena Ecan, dua warga Kecamatan Lamba Leda-Matim ini mengaku, hujan dengan intesitas tinggi di daerah tersebut membuat mereka cemas akan terjadinya bencana longsor dan banjir.
“Hampir selama sepekan terakhir hujan terus mengguyur seakan tak berhenti dari pagi hingga malam hari. Saya jujur sangat takut terjadi bencana alam,” kata Runsalius saat bertemu di Benteng Jawa, ibu kota Kecamatan Lamba Leda, Sabtu (28/1/2017).
Apalagi, kata dia, di Lamba Leda sendiri masih banyak pemukiman warga yang berlokasi di lereng gunung dan daerah rawan longsor. Jalur transportasi pun dicemaskan putus akibat longsor.
“Kami kuatir dan sangat takut lantaran hujan terus mengguyur ada kejadian seperti di kampung Golo Gega pada sekitar tahun 2007 lalu,” kata Runsalius dengan nada cemas.
Tragedi Golo Gega memang menjadi ketakutan dan trauma mendalam bagi warga Lamba Leda. Betapa tidak, tahun 2007 lalu di kampung ini pernah terjadi bencana longsor yang memakan banyak korban jiwa. Hampir sebagian besar rumah-rumah warga terendam tanah dan tumpukan batu-batu besar.
Pasca bencana, kampung Golo Gega tampak tidak berjejak. Hingga kini pemukiman yang pernah dihuni oleh ratusan Kepala Keluarga tersebut disulap jadi danau besar.
Karena itu, Runsalius berharap agar pemerintah kabupaten Matim terus siaga menghadapi musim penghuhan ini.
“Kemungkinan ada bencana minimal langsung dievakuasi segera oleh pemerintah dan bisa dibantu oleh masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Matim Anton Dergong mengatakan, pihaknya sudah menerima beberapa laporan bencana di wilayah kabupaten itu.
Untuk sementara di musim penghujan ini, kata dia, ada laporan longsor di Tilir, Desa Benteng Riwu dan Waling, Desa Waling di Kecamatan Kota Komba.
“Rencananya besok ke Elar dan Elar Selatan untuk menanggulangi bencana longsor. Dari Elar baru ke Lamba Leda. Berdasarkan laporan camat (Lamba Leda), jalur Benteng Jawa-Dampek putus akibat longsor,” kata Dergong via ponselnya, Jumat (27/1/2017). (Ardy Abba/VoN)