Ruteng, Vox NTT – Akhir-akhir ini, kasus bunuh diri banyak terjadi di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satu bakal calon Bupati Manggarai Kornelis Dola mengaku prihatin dengan fenomena tersebut.
Fenomena ini menurut dia, harus diperhatikan secara serius. Sebab merupakan ancaman besar bagi kelangsungan hidup dan martabat manusia.
Apabila tidak diperhatikan, kata dia, maka bunuh diri dianggap sebagai suatu prilaku yang wajar di zaman ini.
Menurut Dola, bunuh diri itu terjadi disebabkan oleh berbagai macam faktor yakni rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM), iman dan budaya.
“Ketika ketiga hal itu dimiliki oleh seseorang, tentunya dia tidak mampu untuk menerima beban yang terlalu banyak,” ungkapnya kepada VoxNtt.com, Senin (16/12/2019).
Bunuh diri juga, lanjut dia, disebabkan karena selalu merasa gagal dalam hidup. Kemudian, merasa diri selalu disingkirkan oleh orang lain.
SDM, iman dan budaya menurut Kornelis, tentu harus menjadi prioritas dalam sebuah pembangunan. Hal itu agar bunuh diri tidak menjadi sebuah kejadian yang seksi.
Dikatakan, pemerintah harus memperioritaskan pembangunan SDM yakni meningkatkan kecerdasan intelektual, iman atau akhlak dan kecerdasan karakter atau nilai budaya.
Dengan memiliki ketiga kecerdasan ini, maka masyarakat mempunyai mental yang tangguh untuk menyelesaikan masalah hidup. Masyarakat juga dipastikan mampu meraih mimpi-mimpinya dan mampu menciptakan kesejahteraan dirinya sendiri.
Dikatakan, peran pemerintah sesungguhnya sangatlah penting dalam mengatasi persoalan bunuh diri.
Menurut dia, pemerintah tidak bisa hanya sekadar melihat, dengar dan berdiam diri.
Bahkan, Dola menilai persoalan maraknya bunuh diri merupakan tanda bahwa pemerintah gagal dalam mewujudkan visinya yakni terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Sebab itu, seluruh program dan kebijakan pemerintah harus berorientasi kepada kesejahteraan manusia atau masyarakat.
“Ketika kasus bunuh diri semakin meningkat, itu artinya pemerintah kita gagal dalam mengatasi maslah ini, disisi lain masalah ini merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah,” ujar Dola.
Dola mengatakan, untuk mengatasi masalah ini, pemerintah harus memberikan solusi yang cepat dan tepat.
“Pemerintah menyediakan rumah sakit jiwa atau pendampingan psikologis, pemerintah memperhatikan atau menguatkan ekonomi masyarakat. Banyak orang bunuh diri karena kebutuhan hidupnya, makanan, pendidikan, sosial, dan lain-lain tidak terpenuhi,” kata mantan ASN di Kabupaten Manggarai Timur itu.
Sementara untuk solusi jangka panjang menurut Dola, pembangunan harus memprioritaskan pada mutu kecerdasan intelektual, iman dan budaya. Sehingga menghasilkan SDM yang baik, Iman dan berbudaya.
Selain itu, menciptakan kesejahteraan. Sebab ketika hal ini dilakukan, maka menurut Dola masalah bunuh diri tentu saja akan berkurang.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba