Kupang, Vox NTT – Menyikapi polemik soal petugas parkir di Kota Kupang yang bermasalah, Dinas Perhubungan Kota Kupang mulai bersikap tegas.
Tahun 2020, Dishub akan lebih selektif dalam merekrut pengelola parkir. Yang bermasalah tidak akan diikut-sertakan.
“Sesuai amanat Bapak Wali Kota maka kami pastikan untuk tidak mengikutkansertakan pengelola parkir yang bermasalah dalam kontrak parkir tahun 2020,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernadinus Mere kepada wartawan di Kupang, Jumat (20/12/2019).
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan perparkiran di Kota Kupang, kata Mere, Dinas Perhubungan akan melakukan seleksi secara transparan dan obyektif untuk pelaksanan pengelolaan parkir yang lebih baik di tahun 2020.
“Kami sudah melakukan evaluasi serius dan bersurat tegas kepada para pengelolah parkir yang masih menunggak untuk menyelesaikan tunggakan sesuai dengan surat perjanjian kontak yang ada pada kami,” tegas mantan Camat Oebobo itu.
Ia menegaskan, pihaknya juga telah melakukan operasi khusus bersama Kepolisian terhadap juru parkir yang tidak menggunakan atribut, serta tidak menyetor kepada pengelola yang berdampak bagi macetnya penyetoran ke kas daerah.
Sementara itu, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, dalam ‘Pers Gathering di Restoran Celbes’, Kamis (19/12/2019) malam, mengajak warga yang suka kritik termasuk mempersoalkan masalah parkir untuk datang bertemu dirinya untuk mendapat penjelasan yang sebenarnya.
“Jangan hanya bicara di Medos. Datang ketemu beta dan kita bicara. Saya akan jelaskan apa yang sebenarnya. Jangan bawa-bawa rumah aspirasi. Saya tidak pernah atur-atur hal seperti itu. Kita mau fokus kerja untuk memajukan Kota Kupang,” tegas Jefri.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba