Atambua, Vox NTT-Sebanyak 240 pejabat di lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Belu dimutasi.
Mutasi ratusan pejabat ini ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan oleh Wakil Bupati Belu, JT. Ose Luan di gedung Betelalenok Atambua, Sabtu (04/01/2020).
Ratusan pejabat yang dimutasi terdiri dari pejabat esalon II, III dan esalon IV.
Adapun pejabat eselon II yang dilantik yakni, Kadispora Ferdinandus Bone Bone, Kadis Pariwisata Edy Bere Mau dan Kepala BPBD Baltasar Bouk. Ketiga pejabat ini dilantik untuk mengisi jabatan yang kosong.
Selain promosi ketiga pejabat tesebut, ada rotasi di eselon II yakni, Kadis Kesehatan ditempati dr. Joice Manek, Kadis Perikanan Imelda Lotuk, Kadis Perbatasan Embang Bela, Kadis KB Egidius Nurak dan Kadis Pemberdayaan Perempuan Theresia Saik.
Sedangkan Kadis PUPR Vincent K. Laka serta Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Gerardus Mbulu juga ikut dilantik karena terjadi merger dinas.
Selain itu, pejabat esalon III yang ikut dimutasi yakni, Kabag Protokol dan Komunikasi Publik Mely Loe Mau dan Kabag Pembangunan Yulita Kali Mau dan Camat Lamaknen Rony Mau Luma, Camat Raihat Arter Rinmalae, Camat Atambua Selatan Silvi Amaral, Camat Kakuluk Mesak Amandus Linci dan Camat Tasifeto Barat Vinsen Bere.
Di samping itu, ada sejumlah Sekretaris, Kabid dan Sekretaris Kecamatan (Sekcam).
Sementara, untuk pejabat eselon IV, terdapat sejumlah Lurah di antaranya, Lurah Rinbesi Viana Tae, Lurah Berdao Fernando Mau Luan, Lurah Lidak Ludovikus Laku dan sejumlah Kepala Seksi dan Kasubit.
Wabup Belu Ose Luan dalam sambutan usai mengangkat sumpah dan janji jabatan menegaskan pelantikan dilaksanakan karena ada banyak penyesuaian nomenklatur dalam tubuh birokrasi.
Misalnya, merger Dinas PU menjadi Dinas PUPR, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura menjadi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Hal ini tentu membutuhkan penataan ASN sesuai kebutuhan.
Selain merger Dinas, Wabup Ose juga menyampaikan bahwa terdapat sejumlah pejabat yang sudah pensiun.
Dalam kesempatan itu, mantan Sekda Belu ini meminta agar pejabat yang dilantik harus setia pada empat pilar kebangsaan.
“Semua dilantik dalam jabatan adalah kepercayaan. Karena itu memposisikan diri sebagai orang yang menerima. Anda sudah sumpah dan itu Tuhan yang berkehendak dan keputusan seperti ini,” tegas Wabup Ose.
Ia juga menegaskan agar pejabat yang dilantik hendaknya tidak sombong dan tetap rendah hati dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
Karena itu, lanjut dia, pejabat yang dilantik harus menjaga netralitas sebagai ASN dan dilarang untuk terlibat dalam politik praktis.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba