Sikka, Vox NTT-Kasus demam berdarah dengue (DBD) terus meningkat di Kabupaten Sikka, Flores, NTT.
Masyarakat penderita yang terpapar virus dengue tersebut tersebar di 19 kecamatan dari 21 Kecamatan yang berada di Kabupaten Sikka.
Hingga Sabtu, 21 Februari 2020, tercatat 658 orang harus menjalani perawatan medis di Rumah sakit T.C.Hillers Maumere.
Berdasarkan data yang diterima Vox NTT, rincian pasien yang masih dirawat berjumlah 64 orang yang tersebar di ruangan Melati berjumlah 57 orang, ruangan pavilium 1 orang, ruangan Mawar 3 orang dan ruangan Flamboyan 3 orang.
Dengan ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Sikka, Pemerintah Sikka di bawah pemerintahan Bupati F.Roberto Diego mengambil tindakan cepat.
Salah satunya dengan menginstruksikan setiap hari Jumat dinyatakan sebagai hari libur di Kabupaten Sikka. Tujuannya, agar seluruh lapisan masyarakat bersama-sama melakukan kegiatan kerja bakti sebagai upaya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk DBD.
Kegiatan tersebut tidak hanya dilaksanakan di Kota Maumere , tetapi juga dilaksanakan di kecamatan-kecamatan dan desa–desa di kabupaten Sikka.
Sementara di seluruh NTT, menurut data dari Dinas Kesehatan sejak Januari hingga saat ini, jumlah penderita DBD sedikitnya mencapai 1.335 kasus dan 14 orang diantaranya meninggal dunia.
Dari belasan korban meninggal dunia tersebut, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, terbanyak dari Kabupaten Sikka yakni terdiri 4 orang. Disusul Kota Kupang sebanyak 3 orang dan Kabupaten Alor 2 orang.
Untuk Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Rote Ndao tercatat masing-masing satu orang meninggal dunia.
Kontributor: Kris da Cunha
Editor: Irvan K