Betun, Vox NTT – Deken Malaka, Pastor Edmundus Sako, Pr mengaku wartawan menulis berita tidak sesuai dengan pernyataannya sebagai narasumber.
Hal itu disampaikannya menanggapi tulisan pada berita yang disebarluaskan oleh Portal Berita obor-nusantara.com pada Selasa, (12/05/2020) lalu.
Karena dinilai mengarang, Pastor Edmundus meminta wartawan bersangkutan untuk meralat berita tersebut dan menyampaikan permohonan maaf.
Pastor Edmundus menegaskan, apabila wartawan bersangkutan tidak mengindahkan permintaan itu, maka ia akan menempuh jalur hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
“Bahwa saya tidak pernah mengatakan wartawan Malaka sudah dibeli oleh Pemda. Itu pernyataan wartawan (WR/Arro) yang secara pribadi adalah opini mereka dan mereka harus meminta maaf atas kesalahan dimaksud,” ujar Pastor Edmundus dalam pers rilis yang diterima VoxNtt.com, Sabtu pagi (16/05/2020).
Selain itu, Pastor Edmundus juga mengaku tidak pernah menolak bantuan hibah mobil dari Pemerintah Kabupaten Malaka untuk lembaga agama.
Pimpinan Dekenat Malaka itu mengaku, telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Malaka untuk meminta bantuan kendaraan roda empat untuk paroki-paroki di wilayah Dekenat Malaka, Keuskupan Atambua tahun 2019.
Dekenat Malaka, kata dia, bahkan meminta agar penyerahan bantuan mobil tersebut dilaksanakan pada waktu yang tepat dengan memperhatikan protokol kesehatan pada saat pandemi Covid-19 ini.
Selanjutnya, terkait pernyataan tentang Polres Belu diberi mobil baru dan kasus korupsi di Malaka terbukti, kata Pastor Edmundus, adalah pernyataan dan opini yang dibuat sendiri oleh wartawan Seldy tanpa konfirmasi kepada pihaknya sebelum pemberitaan itu dipublikasikan.
Selain itu uraian kasus-kasus Iain yang menyebut nama-nama orang, jelas Pastor Edmundus, adalah kreasi dan tulisan opini wartawan Seldy semata-mata.
Tak hanya itu, menurut Pastor Edmundus, pernyataan tentang kunjungan kerja Bupati Malaka Stefanus Bria Seran (SBS) ke desa dan pengangkatan tenaga kontrak adalah statement yang dibuat dan dikarang sendiri oleh wartawan WR/Arro.
“Itu adalah opini pribadi wartawan WR/Arro dan bukan pernyataan saya,” katanya.
“Melalui kesempatan ini juga, kami meminta maaf kepada pihak-pihak yang telah merasa dirugikan dalam pemberitaan ini, yang semata-mata karena kesalahan pengutipan pernyataan saya oleh wartawan-wartawan ini,” tambahnya lagi.
Salah satu wartawan yang disebutkan oleh Pastor Edmundus, yakni Seldis saat dikonfirmasi VoxNtt.com hanya menjawab singkat, bahwa semua urusan sudah diambil alih oleh redaksi Sergab.id.
Sementara itu, Pimred media online Sergab.id Chris Parera ketika dihubungi VoxNtt.com, Minggu (16/05/2020), tidak berkomentar banyak. Dia hanya mengirimkan link hasil rekaman wawancara melalui telepon yang sudah diunggah di youtube milik Srgab.id.
Untuk diketahui, pers rilis tersebut juga menjawab somasi 4 wartawan media online, yang dilayangkan kepada Deken Malaka terkait pernyataannya yang dipublikasikan media Portal Berita obor-nusantara.com.
Mereka di antaranya, Bonefasius Atolan (RadarMalaka.com), Chyriakus Kiik (TimorLine.com), Yohanes Germanus Seran (Nusantara9.com) dan Paulus Edy Sumantri (LibasMalaka.com).
Baca di sini sebelumnya: Dituding Sudah Dibeli oleh Pemda Malaka, Wartawan Layangkan Somasi untuk Seorang Pastor
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba