Ende, Vox NTT-Marianus Lete, Ketua Ketua RT 007, Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende mengaku diancam dibunuh oleh warganya. Ia diancam oleh warga akibat tidak mendapat bantuan sosial Covid-19.
Saat acara sosialisasi ‘New Normal’ di Kantor Lurah Kelimutu pada Kamis (02/07/2020), Marianus menyampaikan masalah ini di hadapan Sekda Ende dr. Agustinus G. Ngasu, Camat Ende Tengah Emanuel Taji dan para Lurah dan warga setempat.
“Ini ada masalah pak Sekda. Masalah kecil tapi sangat mengancam kami di tingkat RT,” kata Marianus, bercerita.
Ancaman itu mulanya, seorang warga datang ke rumah Marianus dan menanyakan alasan tidak mendapatkan bantuan Covid-19. Setelah mendapatkan penjelasan dari RT, warga itu lantas mengamuk bahkan mengancam akan membunuh Marianus.
“Dia ancam saya lalu dia bilang supaya bapak RT tahu, kalau saya tidak dapat bansos saya akan bunuh kau,” kata Marianus, meniru.
“Tapi saya ancam balik pak, saya bilang, sebelum kau membunuh saya, saya akan bunuh kau hari ini,” sambung Marianus.
Ia menyatakan bahwa persoalan bantuan Covid-19 yang tidak merata dapat mengancam kehidupan para RT dan keluarga. Untuk itu dia berharap agar perlu ada informasi atau penegasan secara baik agar warga tidak terjadi kekeliruan di tengah masyarakat.
“Ini masalah kecil tapi bisa membawa maut bagi kami,” ucap dia.
Keluhan Marianus terhadap ancaman itu ditanggapi Lurah Kelimutu Sardi Dipa. Menurutnya, kejadian serupa mesti segera melaporkan ke tingkat lurah untuk segera ditangani oleh Bhabinkamtibmas.
Sardi meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak bermain hakim sendiri. Masyarakat juga diharapkan agar selalu mendatangi kantor lurah untuk mendapatkan penjelasan secara pasti.
“Bapak ibu yang ancam mengancam bisa laporkan ke kami bersama pak Babinkamtibmas. Termasuk ibu-ibu RT juga. Datanglah ke kantor kalau informasi belum jelas,” ujar Sardi.
713 Penerima Bansos Covid-19
Sebagai informasi, Sardi menyebutkan jumlah penerima bantuan Covid-19 di wilayah Kelurahan Kelimutu sebanyak 713 kepala keluarga.
Dirincikan, dari total itu, sebanyak 620 atas usulan pihak kelurahan setempat dan 93 KK berdasarkan DTKS Tahun 2014.
Kemudian ada tiga jenis sumber dana bansos yakni sebanyak 162 dari dana APBN, 491 dari dana APBD I dan 60 dari sumber dana APBD II.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba