Kupang, Vox NTT-Kejaksaan Tinggi Negeri Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menetapkan dua tersangka baru pada kasus kredit macet Bank NTT cabang Surabaya.
“Tadi malam dilakukan gelar perkara. Sudah diputuskan berkas P21 tinggal diperbaiki surat dakwaan untuk limpahkan,” kata Yulianto, Kepala Kejati NTT, Rabu 22 Juli siang.
Yulianto mengatakan dua tersangka baru itu yakni Bong Bong Suharso selaku Wakil pimpinan Bank NTT Surabaya bagian pemutusan kredit. Tersangka lain, yakni Dewi Susiana.
Yulianto enggan menjelaskan terkait peran Dewi dalam kasus kredit macet bank daerah NTT itu. Ia mengatakan peran Dewi dalam kasus yang menyeret 9 orang tersangka itu sangat vital.
“Kami sudah melacak Dewi menemukan memiliki dua KTP,” imbuhnya.
Namun, Yulianto menerangkan dengan dilimpahkannya perkara itu, masih ada kemungkinan penetapan tersangka baru.
“Penyelidikan transparansi dan akuntabel”, ujarnya.
Dari total 127 M kerugian uang negara akibat tindakan korupsi kredit fiktif, penyidik kajati telah memulihkan kerugian sebesar 130 M.
“Tim kami bergerak mencari aset-aset para tersangka. Tim bergerak dalam tempo 1 bulan lebih. Aset di Jawa Timur 55 Aset.
Dalam bentuk tanah dan bangunan. Kami berhasil menemukan sebanyak 83 lokasi untuk melacak aset-aset dari tersangka. Total 130 M kita sudah memulihkan kerugian uang negara”, jelasnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Irvan K