Maumere, Vox NTT- Andreas Pati Jumat (25) seorang ayah di Adonara, Flores Timur, tega menghabisi dua anak kandungnya. Kedua anak tersebut diketahui masih balita, masing-masing YBO (3) dan ABD (2).
Pembunuhan terjadi pada Selasa (04/08/2020).
Dihimpun dari sejumlah media, usai membunuh kedua anaknya, warga Desa Balaweling Noten, Kecamatan Witihawa, Kabupaten Flores Timur tersebut bersumbunyi di atas pohon kelapa.
Andreas membekali dirinya dengan sebilah parang.
Pihak Polres Flores Timur dibuat pusing lantaran ulah pelaku yang tak mau turun.
Ia juga memilih bermalam di pohon kelapa dengan diawasi Polisi dan masyarakat yang terus membujuknya menyerahkan diri. Kurang lebih 12 jam Andreas berada di atas pohon kelapa.
Dengan dibantu warga, Polisi akhirnya menebang pohon kelapa. Pelaku pun berhasil diringkus.
“Kita terpaksa potong pohon kelapa, setelah pohon tumbang baru kita bisa amankan tersangka,” ujar Kapolres Flores Timur, I Gusti Putu Suka sebagaimana dikutip dari diantimur.com.
Ibu Korban Pergi Merantau
Menurut keterangan Polres Flores Timur, Andreas diduga menghabisi kedua anaknya dengan pisau.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian.
Sejauh ini, belum ada informasi terkait motif pembunuhan ayah terhadap dua anak kandungnya yang masih balita tersebut. Pelaku sudah diamankan di sel tahanan Polres Flores Timur.
Kasus ini mengisahkan tanda tanya besar terkait penyebab pembunuhan dan keberadaan ibu dari kedua anak.
Pada Rabu (05/08/2020) kurang lebih pukul 19.00 Wita, akun Facebook Cinta Flotim membagikan sebuah video berjudul ‘SANG AYAH TEGAH MEMBUNUH KEDUA ANAK KANDUNGNYA…!!!’ dari Chanel YouTube ‘MOTIVASI HIBURAN’
Dalam video berdurasi 5:52 menit tersebut dituliskan bahwa sang kakak ditikam, sementara sang adik dicekik oleh ayah mereka hingga tewas.
Ibu mereka yang tidak disebutkan namanya telah pergi merantau pada 16 Maret 2020 lalu.
Keduanya diduga dibunuh di gubuk milik nenek mereka. Kedua korban telah dimakamkan.
VoxNtt.com telah berusaha menghubungi pemilik akun MOTIVASI HIBURAN melalui komentar di laman YouTube. Namun hingga berita ini dirilis belum mendapatkan tanggapan.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba