Labuan Bajo,Vox NTT – Sudah dua hari tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT yang dibantu penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Manggarai Barat (Mabar) melakukan penggeledahan kantor pemerintah di Labuan Bajo.
Pada Senin (12/10/2020), mereka menggeledah kantor Bupati Manggarai Barat. Selanjutnya pada Selasa (13/10/2020) mereka menggeledah kantor Camat Komodo dan Lurah Labuan Bajo.
Penggeledahan kantor-kantor tersebut untuk mencari barang bukti terkait dugaan penggelapan aset Pemkab Mabar berupa 30 hektar lahan di Karangan, Labuan Bajo.
Di kantor Bupati Mabar, jaksa menggeledah ruangan kerja Bagian Tata Pemerintahan, ruangan kerja Asisten I dan III Setda, dan ruang kerja Bupati.
Dari hasil penggeledahan itu, jaksa menyita 182 buah dokumen. Selain itu, jaksa juga menyita dua unit handphone, yakni handphone milik Bupati Agustinus Ch Dula dan Kabag Tata Pemerintahan Ambrosius Syukur.
“Iya, ada dua unit. HP milik Bupati dan yang tadi bapak Ambosius (Kabag Tapem),” ungkap salah seorang penyidik Kejati NTT, I Putu Andi Sutadharma ketika diwawancarai VoxNtt.com usai penggeledahan, Senin (12/10/2020) malam.
Berkas-berkas yang disita berkaitan dengan dugaan penggelapan aset tersebut. Penyitaan handphone dilakukan jaksa demi mencegah penghilangan alat bukti yang sedang diburu penyidik.
Bupati Dula tampak tegang ketika kantornya digeledah jaksa. Apalagi proses penggeledahan berlangsung sejak pagi hingga malam.
Tak hanya tegang mendapat kunjungan jaksa, ia juga terlihat tegang ketika sejumlah wartawan berusaha mendekat. Bahkan kepada wartawan yang sempat melemparkan pertanyaan wawancara, ia menjawab ketus, “tidak usah tanya!”
Lain Bupati Dula, lain pula Camat Komodo, Imran. Imran tak menyangka jika kantornya menjadi target berikutnya setelah jaksa menggeledah kantor Bupati.
Meski tidak menyangka, Imran terlihat biasa-biasa saja ketika didatangi tim penyidik Kejati NTT bersama penyidik Kejari Mabar, Selasa siang.
Aktivitas pelayanan publik kantor Camat Komodo tetap berjalan meskipun enam jaksa menggeledah dokumen di ruang kerja Kasi Pemerintahan.
Camat Imran pun terlihat ramah ketika didatangi wartawan yang meliput aktivitas para jaksa.
Ia mengaku, sejak menjabat sebagai Camat Komodo, dirinya tidak pernah terlibat dalam pembicaraan terkait aset tersebut.
“Sejak saya menjabat, saya tidak pernah ikut,” tegasnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Yohanes