Kupang, Vox NTT – Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Kupang melakukan audiensi dengan Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang, Jumat (20/11/2020).
Dalam audiensi itu, hadir Yuvensius Tukung Ketua Kareteker,
Theodora Ewalde Taek Sekretaris Kareteker dan sejumlah pengurus Pemuda Katolik Kota Kupang.
Kehadiran mereka untuk membahas beberapa agenda penting. Salah satunya adalah dalam rangka kegiatan Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) yang digelar bulan depan.
Ketua Kareteker Yuvensius Tukung mengatakan, agenda ini adalah silahturahmi dan juga sekaligus melapor diri ke Uskup Petrus bahwa ada tugas tambahan selaku tim Kareteker Komisaris Daerah (Komda) Nusa Tenggara Timur (NTT) yang selama ini sudah vakum.
”Ada tugas tambahan selaku tim karetaker Komda NTT. Ini baru berkesempatan untuk beraudiensi dengan beliau juga ingin melaporkan perkembangan-perkembangan persiapan Musyawarah Komisariat Daerah,” kata Yuvensius Tukung kepada VoxNtt.com usai pertemuan dengan Uskup Petrus.
Musyawarah Komisariat Daerah ini jelas dia, untuk membentuk komposisi kepengurusan Komisariat Daerah Nusa Tenggara Timur yang definitif.
“Kemudian yang paling penting adalah, kita memerlukan arahan dari Mgr. Petrus Turang selaku tokoh gereja untuk menjadi rujukan bagi kita yang terhimpun di dalam organisasi Pemuda Katolik khususnya di tingkatan Komisariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur,” jelas Yuvens.
Anggota DPRD Kota Kupang itu menegaskan Komisariat Daerah yang dimaksudkan itu adalah selain memilih mandataris/ketua umum/formatur atau dalam ruang menyusun komposisi kepengurusan, juga merumuskan kebijakan-kebijakan strategis atau program-program strategis Pemuda Katolik untuk bisa mewujudkan visi-misinya.
Visi-misinya yakni, ikut serta dalam pembangunan bangsa, gereja, masyarakat, dan umat.
Ia juga merasa bersyukur karena setelah bertemu Uskup Petrus, ada begitu banyak arahana-arahan yang disampaikan kepada mereka. Salah satunya adalah bagaimana Pemuda Katolik harus tetap konsisten untuk memperjuangkan terwujudnya ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Itu terutama kaum-kaum yang terpinggirkan atau terjarminalkan.
“Ada satu tantangan yang diberikan oleh Mgr. Petrus Turang bahwa Pemuda Katolik memberikan tanda kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur, kepada pemerintah Nusa Tenggara Timur, apa yang bisa dibuat oleh Pemuda Katolik?” kata Yuvens.
“Banyak hal nanti kita rumuskan sejalan dengan apa yang sudah dititipkan oleh Mgr. Petrus Turang, pikiran-pikirannya, ” tandasnya.
Terpisah, Sekretaris Kareteker Theodora Ewalde Taek mengatakan, Musyawarah Komisariat Daerah akan digelar pada 12 sampai 13 Desember 2020 mendatang.
Pihaknya juga akan bersurat ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan juga Kakanwil Departmen agama Nusa Tenggara Timur.
Ia mengatakan dalam beberapa bulan terakhir ini, pihaknya telah melakukan konsolidasi. Saat ini sedang bergerak Komcab-komcab untuk melakukan Mapenta, melakukan Muskomcab, dan juga ada yang sekaligus pelantikan.
“Nah, ini menjadi syarat agar kita melaksanakan Komda dihadiri oleh Komcab-komcab yang lebih dari 50 persen,” ujarnya.
Anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi PKB itu mengungkapkan dari 17 kabupaten yang sudah terbentuk Koncabnya, berharap 50 persen tambah 1 itu bisa ikut Musyawarah Komisariat Daerah yang digelar Desember mendatang.
“Nah, hari ini kami sudah memberikan surat kepada bapak Uskup, kepada Gubernur, kepada Wakil Gubernur, Kakanwil agama. Ini untuk mendapatkan masukan-masukan dari mereka untuk Komda ini ke depan,” pungkasnya.
Ia menambahkan hingga saat ini persiapan dari panitia sudah mencapai 60 persen.
“Sudah 60 persen. Dan tinggal menunggu 2 Minggu ke depan ini, kami akan clear-kan yang belum,” tuturnya.
Sementara Uskup Petrus meminta Pemuda Katolik agar mempersiapkan orang Katolik di berbagai bidang. Baik di bidang politik, ekonomi, dan lain sebagainya.
Uskup Petrus juga meminta Pemuda Katolik agar bisa menghasilkan sesuatu dalam tatanan dunia.
“Baik di bidang sosial, di bidang budaya, ekonomi, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Ia juga berharap agar Pemuda Katolik bisa memberikan suatu tanda yang bisa dibuat untuk Nusa Tenggara Timur.
“Saya mau, Pemuda Katolik memberikan suatu tanda yang bisa kami buat di sini apa?” tukasnya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba